Warga Tangsel Pesimis Pembongkaran Warem Bisa Efektif

Kabar6-Kalangan masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mendesak agar penuntasan masalah sosial atas keberadaan warung remang-remang (warem) bisa tuntas. Sikap itu ditunjukan setelah keberadaan arena hiburan bagi “wong cilik” itu banyak menuai masalah.

Lilis (38), warga Kampung Ranca Saga RT 011/RW 03 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, mengaku pesimis atas rencana penertiban warem. Seluruh warem yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan rencananya akan dibongkar paksa menggunakan alat berat atau buldozer.

“Begitu saja terus, sampai akhirnya katanya minggu ini juga mau digusur,” katanya, Rabu (14/1/2015).

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel telah menyatakan bahwa agenda pembongkaran warem dilaksanakan besok atau lusa. Lilis jelaskan, rasa pesimisnya itu tentu saja sangat beralasan.

Sebab usaha warem di sekitar kediamannya sebelumnya juga pernah dibongkar. Menurutnya, setelah semua warem dibongkar paksa aparat gabungan tapi dalam kurun waktu tiga bulan berikutnya kembali bermunculan.

Oleh karena itu, sambung Lilis, warga sekitar berharap agar warem-warem yang ada tak hanya dibongkar. Pemerintah daerah setempat mesti tegas dalam menerapkan aturan dan ketentuan yang berlaku. Baca juga: Ketua DPRD Semprot Kasatpol PP Tangsel

“Pertama berisik ditiap malam, banyak orang yang enggak dikenal berdatangan,” jelasnya. Selama ini warga sekitar sudah sangat resah karena warem-warem begitu bebas beroperasi.

“Belum lagi selalu ribut karena pengunjungnya mabuk,” ujar Lilis. Namun yang paling parah, keributan berujung penusukan yang mengakibatkan nyawa seseorang tewas, seperti kejadian di Cafe Prabusera.(yud)