oleh

Warga Tangsel Mulai Keluhkan Mahalnya Harga Beras

image_pdfimage_print

Kabar6-Harga beras terus melonjak. Bahkan, kini untuk mendapatkan beras dengan harga murah, atau dibawah Rp10.000, diklaim semakin sulit.

setidaknya klaim bernada keluhan itu dilontarkan Irsa Pitri, warga Perumahan Amarapura, BLok D3, no.13, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kepada kabar6.com, Minggu (21/1/2018).

Menurutnya, kini sulit mendapatkan beras dengan harga dibawah Rp10.000. Pedagang beras terbesar di Kelurahan Kademangan, bahkan hanya menyediakan beras jenis Ramos Bandung Rp12.000 per tumbak atau per liter dan beras jenis Pandan Wangi dengan harga Rp14.000 per tumbak atau per liter.

Irsa merinci, sebelum tahun baru 2018 lalu, harga beras jenis Ramos Bandung dijual dengan harga Rp9.000 per liter. Sedangkan beras jenis Pandan Wangi dengan harga Rp14.000 per tumbak atau per liter.

“Menurut pedagangnya, memang berasnya bagus, jadi harganya agak mahal. Sulit mencari beras murah sekarang, karena memang kondisinya begitu di Pasar Induk Beras Cipinang,” ujar Irsa mengutip jawaban Agus, pedagang beras.

Irsa berharap, harga beras bisa kembali turun, agar masyarakat seperti dia tidak terlalu kesulitan untuk membagi penghasilan yang didapat setiap bulannya.**Baca juga: Lahan Pertanian Menyusut, Begini Kata DPRD Kabupaten Tangerang.

Dan, Irsa juga menyebut, bila seharusnya pemerintah bisa cepat merespon dan punya solusi atas kondisi kenaikan harga yang terjadi. Bukan hanya sekedar menunggu hingga kenaikan harga yang terjadi memicu keresahan di tengah masyarakat.**Baca juga: Lagi Ronda, Warga Legok Terkapar Ditebas Golok.

“Kalau harga naik, sementara penghasilan tidak naik, tentunya kita akan sulit membagi penghasilan yang ada. Kondisi kenaikan harga seperti ini seolah selalu jadi langganan, trus pemerintahnya ngapain aja selama ini,” ujarnya.(BL)

Print Friendly, PDF & Email