oleh

Warga Protes, Sampah di Sungai Tahang Berbau Bisnis

image_pdfimage_print

Kabar6-Keresahan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang terkait tumpukan sampah dibantaran Sungai Tahang, Kampung Kali Cabang, Kelurahan Salembaran Barat, Kecamatan Kosambi, terjawab sudah.

Ternyata, tumpukan sampah tersebut berbau bisnis dan dikelola oleh tokoh masyarakat setempat bernama Saputra. Tiap hari, setidaknya ada 4 sampai 6 unit truk sampah melakukan bongkar muat dilokasi.

“Awalnya Saputra memiliki tiga lapak sampah. Tapi karena digugat pemilik lahan dan kalah dalam persidangan, akhirnya Saputra pindah ke lahan disebelahnya,” ungkap Riyadi, warga setempat ditemui kabar6.com, Jumat (28/2/2014).

Menurut Riyadi, dilokasi itu Saputra mempekerjakan 25 orang asal Menes, Pandeglang, Banten. “Pekerjanya bukan warga sekitar, tapi asal Menes. Lapak itu sudah lima tahun, dan pernah ditutup tahun 2009,” katanya.

Sedianya, kata Riyadi, warga sekitar sudah lama menolak keberadaan lapak sampah tersebut. Karena, selain bau busuknya yang sangat mengganggu, juga keberadaan lapak sampah itu tidak mendatangkan manfaat bagi warga.

“Kami dan warga lainnya disini sudah berulangkali mengadu kepada pemerintah setempat. Tapi kenyataannya sampai sekarang tidak ada tanggapan. Mungkin sampai kiamat baru lokasi itu ditutup sama Bupati,” ujarnya. **Baca juga: DPRD Kesal Sampah DKI Dibuang ke Sungai Tahang.

Sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Tangerang menemukan tumpukan sampah disepanjang 6 Kilo Meter bibir Sungai Tahang. **Baca juga: Sungai Tahang Dipenuhi Sampah Jakarta.

“Tim kami menemukan adanya sampah bekas restoran dan sampah hotel yang berlokasi di Jakarta,” ujar Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto beberapa waktu lalu.(agm)

Print Friendly, PDF & Email