oleh

Warga Miskin Terbanyak Disekitar Bandara Soetta

image_pdfimage_print

Kabar6-Kesejahteraan masyarakat yang tinggal di Kecamatan Neglasari hingga saat ini masih memprihatinkan. Pasalnya, angka kemiskinan di wilayah itu masih tertinggi se-Kota Tangerang.

Ya, tercatat ada sebanyak 7.230 keluarga diwilayah itu masuk dalam daftar penerima bantuan Beras Miskin (Raskin). Hal itu diperparah oleh banyaknya rumah tidak layak huni yang tersebar di masing-masing kelurahan.

Informasi yang berhasil dihimpun, jumlah total keseluruhan rumah tidak layak huni diwilayah itu mencapai angka 949 unit.

Sebanyak 155 unit di Kelurahan Karang Sari, 56 unit di Kelurahan Mekar Sari, 87 di Kelurahan Neglasari, 30 unit di Kelurahan Karang Anyar, 200 unti di Kelurahan Selapajang Jaya, 150 unit di Kedaung Baru serta 271 unit ada di Kedaung Wetan.

“Permasalahan air bersih, kemiskinan, rumah kumuh dan tetek bengek lainnya itu mah sudah jadi santapan kami (para warga, red) dari tahun ke tahun,” ujar Awing, salah seorang warga diwilayah itu, Senin (07/4/2014).

Meski letaknya sangat berdekatan dengan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), ironisnya, Kecamatan Neglasari masih menjadi wilayah termiskin di kota ini.

“Itu yang kami sangat sayangkan. Kurangnya perhatian pemerintah dalam melakukan koordinasi dengan setiap pelaku usaha yang ada disekitar wilayah ini. Kami (masyarakat, red) tidak pernah dilibatkan, baik itu secara pengembangan infrastruktur, kesejahteraan dan juga SDM,” keluhnya.

Dikonfirmasikan persoalan itu, Camat Neglasari Ubaidilah Anshar yang baru satu bulan menjabat diwilayah itu menggantikan Camat sebelumnya, Boyke, tidak menampik adanya permasalahan tersebut.

“Memang itu yang saya dapati sejak saya berada disini. Tetapi, apapun permasalahannya saya meyakini pasti ada solusi terbaik jika kita mau berusaha,” tukasnya.

Alhasil, saat ini pihaknya juga sudah mengkaji permasalahan itu bersama-sama dengan melibatkan semua stackholder diwilayah itu, seperti lurah, LSM, serta para tokoh masyarakat.

“Dan tadi didalam rapat evaluasi di pemkot, semua itu sudah saya sampaikan kepada pimpinan. Jadi kami sampaikan juga hasil kajiannya,” terangnya.**Baca juga: Trayek Buslane Kebon Nanas-Taman Anggrek Diujicoba.

Ubaidilah meyakini, jika semua unsur masyarakat yang ada diwilayah itu mau bergotong royong bersama-sama, sedikit demi sedikit semua permasalahan itu akan teratasi. **Baca juga: Waduh..! Bandara Soetta Masih Bau Pesing.

“Alhamdulillah secara prinsip, komunikasi kita semua disini baik dan sudah mulai saling memahami. Saya harap semua pihak mendukung agar kesejahteraan diwilayah ini dapat terealisasi,” pungkasnya.(Ges)

 

Print Friendly, PDF & Email