oleh

Warga Lebak Tolak Pembangunan Bendungan Pasir Kopo, ini Alasannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang akan membangun Bendungan Pasir Kopo mendapat penolakan dari warga di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Warga Desa Cisimeut Raya, Cisimeut, Nayagati, Sangkanwangi dan Margawangi yang menolak keras bendungan yang termasuk ke dalam proyek bendungan prioritas tahun anggaran 2020-2024.

“Kami menolak keras pembangunan itu. Karena bukan hanya sektor ekonomi, melainkan juga sosial dan budaya masyarakat akan sangat terusik,” kata tokoh masyarakat Cisimeut, Ustaz Yudi kepada Kabar6.com, Senin (21/9/2020).

Terkait dengan penolakan tersebut, masyarakat bersama tokoh masyarakat yang lain sudah berkali-kali melakukan rapat dan telah menyampaikan aspirasi tersebut ke Pemerintah Kabupaten Lebak. Menurut Yudi, pembangunan Bendungan Pasir Kopo mengusik ketentraman masyarakat.

“Apalagi Cisimeut punya sejarah sebagai daerah yang ikut memperjuangkan kemerdekaan. Jadi kalau ini tetap dilakukan sama saja mengubur semua nilai perjuangan,” tegas Yudi.

Yudi menyebut, ribuan orang sudah menandatangani penolakan pembangunan Bendungan Pasir Kopo. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah.

“Sudah, sudah kami sampaikan melalui Pak Asda I Pemkab Lebak Pak Alkadri agar aspirasi kami ini bisa segera ditindaklanjuti pemerintah,” tandas Yudi.

**Baca juga: Perbup Adaptasi Kebiasaan Baru di Lebak Bakal Jadi Perda.

Untuk diketahui, Bendungan Pasir Kopo termasuk ke dalam proyek bendungan prioritas 2020-2024 untuk didanai melalui skema KPBU. Bendungan ini direncanakan memiliki volume tampungan efektif sebesar 166,21 juta m3 dengan manfaat untuk mengairi irigasi seluas 21.350 hekater, suplai air baku sebesar 3800 lt/detik, PLTA sebesar 20,64 MW dan pengendali banjir sebesar 288,775 m3/s yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2025.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email