oleh

Warga Lebak Mulai Terima BLT BBM, Jumlahnya 140.510 KPM

image_pdfimage_print

Kabar6-Bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terkena imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Lebak.

Penyaluran BLT KPM yang sudah mulai disalurkan melalui Kantor Pos adalah bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial bagi KPM yang merupakan penerima Progran Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai).

“Ini sebanyak 131.581 KPM, sekarang sedang penyaluran,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebak, Eka Darmana Putra, kepada Kabar6.com, Minggu (11/9/2022).

Bantuan yang sama juga akan disalurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Dari Pemprov Banten akan disalurkan kepada 1.604 KPM, sedangkan Pemkab Lebak akan menyalurkan untuk 7.325 KPM.

“Nilainya sama Rp150 ribu per bulan per KPM untuk diberikan selama 4 bulan,” ucap Eka.

Eka menjelaskan, verifikasi pasti dilakukan oleh Dinsos terkait dengan usulan calon penerima dari setiap kecamatan. Karena penerima bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Lebak bukan penerima BPNT, PKH, BSU, dan BLT Dana Desa.

“Makanya di usulan itu wajib mencantumkan NIK dan nomor KK,” kata dia.

Ia memperjelas mengenai kriteria profesi calon penerima bantuan BLT dari APBD Lebak yang tercantum dalam surat pendataan masyarakat terdampak kenaikan BBM.

**Baca juga: DPMD Lebak Berharap Sitanti Desa Meminimalisir Penyalahgunaan Anggaran

Ada sejumlah kriteria yang masuk dalam sasaran calon penerima, yakni tukang ojek, sopir angkutan umum, nelayan dan sektor lain yang terdampak langsung kenaikan harga BBM. Dipastikan juga calon penerima atau anggota keluarga di KK bukan penerima bantuan-bantuan sosial lainnya.

“Kalau tukang ojek pangkalan yang tidak punya kartu anggota di luar ojol (Ojek online) bisa dengan surat keterangan dari desa/kelurahan setempat. Lalu sopir angkutan umum di luar angkot seperti Elf, bis, rental, truk, tukang baso, dan lain-lain yang berkeliling menggunakan motor itu termasuk sektor lain yang terdampak langsung, intinya dalam bekerja setiap harinya dia membeli BBM,” papar Eka.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email