oleh

Warga Kresek Desak Perusahaan Pencemar Cidurian Ikut Bertanggungjawab

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekelompok masyarkat Kresek mendesak perusahaan yang diduga mencemarkan sungai Cidurian agar ikut bertanggungjawab.

Diketahui, sebanyak 14 pabrik diduga mencemari sungai Cidurian. Hal tersebut terungkap dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakuan Aliansi Masyarakat Peduli Aliran Sungai (Ampas) Banten.

Dampak pencemaran sungai Cidurian kian hari semakin meluas. Limbah yang diduga berasal dari industri tekstil di wilayah Cikande, Serang membuat masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS) kesulitan air bersih.

Ketua Ampas Cidurian, Fadli Ahmad mengungkapkan, pihaknya tidak segan mengambil langkah hukum atas persolan tersebut.

“Masyarkat intinya pengen sungai ini bersih. 2019 Cidurian bersih, kalau tidak bersih ya kita ambil langkah-langkah hukum. Karena kalau penyelesaiannya lama dan menggantung ya sudah pabriknya tutup. Kalau tidak, ya bagaimana, mau gak mau ditutup lah,” ungkapnya, Selasa (14/8/2018).

Pencemaran sungai sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) ini disebut telah berlangsung lama.

Fadli mengatakan, masyarkat dibuat kesulitan lantaran pencemaran tersebut terlebih saat musim kemarau. Kekeringan ini, berdampak pada aliran air PDAM ke rumah warga berkurang drastis kualitasnya.

Fadli bersama sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung di Ampas Banten menemukan belasan pabrik yang diduga mencemari Cidurian.

Bahkan, salah satu pabrik tertangkap basah menyembunyikan pipa pembuangan limbah ke Cidurian. Dinas terkait, anggota dewan serta pihaknya, kata Fadli, telah melakuakan pertemuan dengan pihak persuahaan membahas hal tersebut.

“Kemarin disepakati 9 bulan penyelesaian,” ujarnya.

Fadli mengatakan pihaknya akan kembali melakukan audiensi guna menegaskan kesepakan tersebut pada (23/8/2018).

Salah seorang tokoh masyarkat setempat yang tergabung di Ampas Banten, Daiman menambahkan, pihaknya juga mendesak pabrik pencemar Cidurian bertanggungjawab atas persoalan ini.

Dirinya menyayangkan pihak persuahaan yang dinilainya mengabaikan penderitaan masyarkat. Fadli meminta persuhaan tersebut mengirim air bersih guna meringankan beban PDAM.**Baca juga: Sungai Cidurian Tercemar, Warga Kresek Terancam Krisis Air Bersih.

“Kita sudah terima bantuan air dari PDAM, tapi tidak maskimal karena keterbatasan jangkauan wilayah, nah ini yang kita mau suarakan juga apa sih tanggap daruratnya persuhaan kita mau tuntut balik. Tapi kita khawatir tuntutan kita ini malah dianggap kompensasi. Kita dikasih 2-3 tangki perkara selesai,” katanya.(Ver)

Print Friendly, PDF & Email