oleh

Warga Korban Banjir Kepung Kantor Desa Mauk Barat

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan orang warga Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang berunjuk rasa mengepung kantor desa setempat. Aksi protes dipicu kecewa terhadap Misnan, kepala desa dianggap cuek dan tidak peduli dengan warganya yang terkena banjir.

Bamuk, Ketua RT 11 RW 03, Desa Mauk Barat, Bamuk mengatakan, sudah beberapa hari kampungnya dilanda banjir. Selama ini Misnan tidak pernah meninjau warganya. Bantuan untuk warga pun belum pernah diberikan.

“Banyak yang terdampak banjir. Ada yang sampai rumahnya roboh,” katanya, Rabu (5/2/2020).

Menurut Bamuk, Kades Misnan masih punya masa bakti lebih kurang setengah tahun lagi. Namun, saat ini ketika warganya terkena bencana, Misnan tidak memberikan tindakan apapun.

“Ya walaupun tidak mencalonkan kembali jadi kepala desa, tapi dia kan masih ada waktu satu tahun setengah lagi untuk menolong warga yang terkena musibah,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Mauk, Arif Rahman menjelaskan bahwa peristiwa ini hanya salah paham antara warga dan kades saja. Kini permasalahan yang terlanjur ramai sudah dapat diselesaikan.

“Hanya salah paham saja. Warga hanya menyampaikan aspirasinya yang ingin ditengok oleh Kades,” katanya saat dihubungi Kabar6.com.**Baca juga: Rumah Bilik Bambu Milik Janda di Mauk Roboh Diterjang Banjir.

Arif mengatakan, saat ini pihak kecamatan dan desa sudah berkoordinasi untuk memberikan bantuan tenda pengungsian dan dapur umum.

“ini lagi di lokasi banjir. Kades juga saya ajak. bantuan sudah kami koordinasikan,” jelasnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email