oleh

Warga Kirana Solear Keluhkan Bau Limbah Pewarna Pakaian

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga perumahan taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, mengelukan bau limbah pewarna pakaian dari industri rumahan yang ada disana.

Samsu, salah seorang warga mengatakan air limbah industri rumahan yang terletak di perumahan Kirana Surya blok I 6/31 dibuang bebas disaluran air pemukiman warga.” Saya merasa terganggu, akibat limbah ini, air dirumah saya jadi bau, keruh, jangankan buat minum, buat mandi aja gatel,” ungkap Samsu kepada kabar6.com, Senin (15/6/2020).

Sementara itu Surahman mantan ketua RT 04/11 mengatakan keberadaan industri rumahan atau konvensi tersebut tidak memiliki izin lingkungan setempat.” Untuk izin lingkungan baik RT yang lama maupun RT baru belum ada,” ungkap Surahman

Ditanya soal limbah pewarna pakaian dari industri rumahan itu, dengan tegas ia mengatakan, hal itu sangat berbahaya” Perlu dikaji lagi terkait dampak lingkungannya, kalau nggak jelas SOP nya ditutup aja,” kata Surahman.

**Baca juga: Berawal dari Penadah, Dua Polisi Gadungan Ditangkap.

Zul pemilik industri mengatakan, keberadaan usaha tersebut sudah berjalan selama lima tahun.” Untuk izin RT/RW tidak ada, cuma ada keterangan dari Kecamatan dan tidak pernah di perpanjang izinnya,” ucap Zul dihadapan ketua RT dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

Sementara usaha penyelupan atau pewarna pakaian yang kini berdampak pada pencemaran lingkungan, Zul mengakui baru berjalan selama satu tahun terakhir (CR)

Print Friendly, PDF & Email