oleh

Warga Kademangan Krisis Air Bersih di Tengah Wabah Corona

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Perumahan Komplek Amarapura Kelurahan Kedemangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan mengalami krisis air bersih setelah ini air PDAM di wilayah tersebut mati.

“Hampir satu bulan air Pam mati, meskipun mobil Perumdam TKR tiap hari suplai air. ada apa ini? Pas kita tanya info dari petugas pompa rusak,” ujar Intan, ibu rumah tangga Blok G3 Amarapura kepada kabar6.com, Minggu (29/3/2020).

Meskipun saat ini, Perusahaan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) setiap harinya mensuplai air bersih menggunakan mobil tangki, kebutuhan air bersih tak mencukupi.

“Ketika bantuan air datang, tapi terbatas menampungnya, karena gak punya ember besar dan banyak. Kasihanlah pelanggan dimana lagi #dirumahaja tapi air mati sudah kelamaan,” tambahnya.

Intan mengatakan, saat ini mengingat imbauan dari pemerintah sosial distancing, physical distancing, serta rajin cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Selain itu, pihaknya juga berencana akan melakukan aksi unjuk rasa guna meminta kepastian air PAM tersebut yang mati sudah terlalu lama.

“Ini sudah terlalu lama. Kita minta kepastian dari Perumdam TKR untuk bertindak cepat. Kasihan ada 890 KK di Perumahan Amarapura mendapatkan air sangat sulit ditengah menghadapi Covid-19,” katanya.

Meski demikian, Intan menjelaskan, apabila pompa PDAM diwilayah tersebut mengalami kerusakan selalu terdampak. Diketahui sejak tahun 2017 lalu air PDAM mati apabila terjadi kerusakan. “Masa gak bisa beli yang berkualitas. Tagihan air jalan terus lho,” jelas Intan.

**Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tawuran di Pondok Aren.

Sementara itu, Humas Perumdam TKR Samsudin Sidik mengatakan, saat ini pihaknya tengah memperbaiki pompa tersebut. Namun untuk target penyelesaian itu belum dapat memastikan dan akan diinformasikan lebih lanjut.

“Iya Kami sedang memperbaiki pompa  Di Booster Pump Serpong,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurut Samsudin, saat ini tekanan pompa di Booster pump Serpong kurang besar sehingga tidak dapat mencapai ke daerah yang kritis. “Dan untuk mengatasi hal tersebut solusinya adalah kami akan membuat Inlinepump. Saat ini pengadaan inlinepump sedang dalam proses,” katanya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email