oleh

Warga Curhat, Dampak SMA Negeri di Curug Langka

image_pdfimage_print

Kabar6-Lurah Curug Kulon, Madroji mendengarkan curahan hati atau curhat dari warga saat musim Penerimaan Peserta Didik Baru. Sebab di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, hanya ada satu SMA negeri.

“Sementara usia sekolah untuk tingkat SMA pada tahun 2020 di Kelurahan Curug Kulon ini mencapai angka 1.231 jiwa. Laki-laki 652 jiwa, perempuan 579 jiwa, artinya untuk satu sekolah tidak cukup, perlu adanya penambahan sekolah lagi,” ungkapnya kepada kabar6.com, Kamis (2/7/2020).

Madroji mengatakan, imbas dari tidak diterimanya ratusan calon pelajar di beberapa sekolah SMA negeri wilayah sekitar. Bahkan tak jarang dirinya diminta untuk menfasilitasi ratusan warga agar bisa masuk ke sekolah negeri.

“Ini beban moral juga, melihat banyaknya calon siswa yang saat ini belum mendapatkan SMA negeri,” ujarnya

Lanjut Madroji, ratusan calon siswa yang saat ini sudah didata, pihak kelurahan akan berusaha mengajukan ke sekolah sekolah SMA negeri untuk mendapatkan pelayanan pendidikan.

“Untuk dua hari ini sudah 200 calon siswa yang terdata. Kita sudah koordinasi dengan SMA Negeri 3 Tangerang dan pihak kecamatan untuk bisa fasilitasi. Kalau tidak ada solusinya, kita juga bingung mau diarahkan kemana ratusan orang ini,” ujarnya

**Baca juga: Pasar Tradisional di Solear “Kebanjiran” 10 Ribu Masker.

Marodji pun berharap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten bisa segera memberikan solusi terkait kelangkaan fasilitas pendidikan SMA negeri di wilayah Kelurahan Curug Kulon

“Sudah semestinya nambah SMA negeri di Curug, apalagi di Kelurahan Curug Kulon ini belum ada mengingat wilayah yang berdekatan seperti Binong tidak kesulitan. Apalagi sistem zonasi mereka cukup jauh, sehingga mereka paling banyak yang tidak diterima di SMA Negeri 3 Tangerang,” harapnya (CR)

Print Friendly, PDF & Email