Kabar6-Setiap warga pembeli minyak goreng murah ditandai dengan coretan spidol di bagian tangan. Namun ada seorang warga yang sudah antre di halaman kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menolak ditandai.
“Enggak mau, bukan muhrim,” kata seorang warga yang mengenakan jaket ojek online, Selasa (11/1/2022).
Sikap wanita itu membuat heran Yanto, personel Satpol PP Kecamatan Pamulang. Meski sudah menjelaskan tetap saja pembeli itu cuek tak menggubris petugas.
“Emang tangannya dipegang bu,” ujar Yanto. “Enggak-enggak mau, saya bukan muhrim,” singkatnya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel, Heru Agus Santoso menyebutkan, penandaan coretan spidol wajib bagi setiap warga. Sebab ketentuannya satu konsumen dijatahi hanya boleh membeli dua liter minyak goreng.
**Baca juga: Operasi Minyak Goreng di Pamulang, Emak-emak: Lumayan Hemat 12 Ribu
“Ditandai biar enggak dobel,” singkatnya. Terpantau antrean warga pembeli panjang mengular hingga sekitar 30 meter.
Bahkan banyak di atas warga antre sambil menggendong serta menuntun balitanya. Meski sudah berulang kali diingatkan tetap saja jaga jarak warga dilanggar.(yud)
