oleh

Seorang Wanita Inggris Shock Karena Lahirkan Anak Kembar Usai Siuman dari Koma Akibat COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Wanita bernama Perpetual Uke menjadi sangat terkejut sekaligus bahagia, karena saat terbangun dari koma usai terinfeksi COVID-19, ia ternyata baru saja melahirkan anak kembar.

Awalnya, melansir Skynews, Uke yang merupakan seorang dokter konsultan reumatologi itu dibawa ke Queen Elizabeth Hospital, Birmingham, Inggris, karena COVID-19. Kala itu, Uke yang tengah mengandung harus mendapatkan bantuan ventilator dan ditempatkan dalam kondisi koma karena kesehatannya yang memburuk.

“Itu benar-benar mengerikan,” kata Matthew, suami Uke. “Setiap hari terlewati, saya berharap istri saya tidak berada di antara mereka yang meninggal.”

Para dokter lalu memutuskan untuk melakukan operasi cesar, berjaga-jaga apabila Uke tidak pulih. Bayi kembar tersebut pun dilahirkan dalam 26 pekan, untuk kemudian ditempatkan di NICU (neonatal intensive care unit). Saat Uke terbangun, ia pun terkejut karena perutnya sudah mengecil. “Saya pikir bayi saya hilang,” kata Uke.

Namun saat mengetahui tentang apa yang terjadi, Uke pun merasa bahwa hal itu adalah sebuah keajaiban. “Keluar dari koma adalah aspek yang terburuk. Saya mengalami mimpi buruk. Saya mengalami delusi, saya tidak dapat melihat perut buncit saya dan saya pikir bayi saya telah hilang lalu semua keluarga telah meninggal,” ujar Uke.

Wanita itu menceritakan, situasi tersebut sangatlah mengkhawatirkan baginya, sang suami, dan anak-anaknya. Ia bahkan belum bisa melihat bayi kembarnya lebih dari dua pekan setelah terbangun.

Salah satu bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diberi nama Sochika Palmer. Sementara, saudara laki-lakinya diberi nama Osinachi Pascal. Sebelum melahirkan anak ketiga dan keempatnya, pasangan Uke dan Matthew sudah dikaruniai dua anak.

Beruntung si kembar akhirnya boleh pulang dari rumah sakit setelah menghabiskan 116 hari dalam perawatan. Sementara itu, sang ibu sudah lebih baik dan mengalami kemajuan setiap harinya.

“Saya tidak pernah ingin mereka melalui jalan yang sulit ini di awal hidupnya,” kata Uke. “Mereka tidak bisa melihat ibu mereka selama dua pekan, yang tentu membuat saya sangat sedih, namun yang terpenting, semuanya berjalan dengan baik. Kembali ke rumah ada titik penyembuhan yang nyata bagi saya. Keluarga saat ini semua bersama, dan kami semua sangat, sangat bahagia.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email