oleh

Wanita di AS Habisi Ayah Tiri yang Gunakan Foto Bugil Miliknya Sebagai Screensaver Komputer

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengadilan Tinggi Vista di Amerika Serikat (AS) mengadili Jade Janks (39), atas tuduhan mencekik, membius, dan membunuh ayah tirinya, Thomas Merriman (64), gara-gara screensaver komputer.

Jaksa penuntut, melansir People, mengatakan bahwa Janks diduga menghabisi Merriman pada Januari 2021 setelah ketahuan menggunakan foto bugil Janks sebagai screensaver komputer di Solana Beach, California. Merriman, salah satu pendiri dari lembaga pendidikan dan penelitian nirlaba Butterfly Farm, ditemukan tewas di bawah tumpukan sampah rumahnya oleh polisi, setelah Janks ‘sangat ketakutan’ saat menemukan foto-foto bugil miliknya.

Menurut jaksa, Merriman meninggal karena overdosis pil tidur yang diberikan oleh Janks. Disebutkan, Janks mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut saat persidangan di pengadilan. “Ini bukan kecelakaan. Ini adalah pembunuhan yang dirancang,” terang Jorge Del Portillo, Wakil Jaksa San Diego County.

Menurut pihak berwenang, foto-foto bugil itu diambil secara suka sama suka oleh Janks dan kekasihnya lebih dari satu dekade lalu. Namun, tidak jelas bagaimana foto-foto itu bisa sampai ke komputer Merriman. Janks mengatakan menemukan foto-foto itu saat membersihkan flat Merriman, ketika ayah tirinya itu pergi ke rumah sakit.

Selama membersihkan flat itulah Janks merasa malu, dan menurut jaksa penuntut, Janks mengirim SMS kepada seorang pria pada hari dia menjemput Merriman dari rumah sakit yang menunjukkan bahwa dia memberinya obat tidur.

“Saya baru saja memberinya dosis. Berhenti untuk whiskey lalu di Dixieland untuk berhenti. LMK,” demikian isi pesan yang ditulis Janks. ** Baca juga: Begadang Nonstop Nonton Piala Dunia 2022, Pria di Hubei Alami Lumpuh Wajah

Dalam pesan teks lain, Janks khawatir jumlah pil yang diminum Merriman mungkin tidak cukup dan dia bisa bangun. “Dia bangun. Saya benar-benar tidak ingin menjadi orang yang melakukan ini. Saya akan memukul kepalanya saat dia bangun. Saya tidak bisa menggendongnya sendirian dan saya tidak bisa menyimpan tubuh yang menendang di bagasi saya,” lanjut pesan tersebut.

Beberapa jam kemudian, Janks menelepon orang lain untuk meminta bantuan. Polisi tiba di rumah Merriman, dan menemukan tubuh pria paruh baya itu di bawah tumpukan sampah termasuk selimut dan kotak, tepat sebelum mereka akan meninggalkan properti tersebut.

Pengacara Janks, Marc Carlos, bagaimanapun berpendapat bahwa Merriman meninggal karena kesehatan yang buruk dan akibat koktailnya sendiri. Pengacara bersikeras bahwa Janks tidak membunuh ayah tirinya.

“Anda tidak akan menemukan bukti bahwa dia (korban) dicekik sampai mati. Sains tidak mendukung pencekikan,” kata Carlos lagi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email