oleh

Walikota Cilegon Ancam Sanksi Tegas PNS Bolos Usai Lebaran

image_pdfimage_print
PNS Pemkot Cilegon saat mengikuti apel.(sus)

Kabar6-Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi mengingatkan kepada seluruh pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) agar kembali bekerja sesuai tugasnya.

Pesan itu disampaikan Walikota Iman, saat memimpin apel pada hari pertama masuk kerja usai libur panjang lebaran di di halaman kantor walikota cilegon, pada senin (11/06/16).

Selain itu, Walikota Iman juga meminta kepada seluruh instansi, agar kembali melakukan evaluasi capaian kinerja, penyerapan anggaran program yang belum maksimal, yang selama ini belum tercapai.

Dia berharap, dengan semangat baru pasca Hari Raya Idul Fitri ini, dapat dijadikan pegangan pegawai melakukan peningkatan kinerja.

“Saya berharap momentum ini dapat dijadikan semangat baru para pegawai dilingkungan Pemkot Cilegon, untuk bisa bekerja lebih baik, agar anggaran pemerintahan juga dapat terserap,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Walikota Iman juga menyoroti kebiasaan buruk pegawai pascacuti bersama, yang kerap kali dimanfaatkan untuk menambah waktu liburnya.

“Saya minta BKD dan Inspektorat kembali mengecek kehadiran pegawai. Kalau ada pegawai yang tidak masuk tanpa alasan jelas, tolong beri sanksi tegas, apalagi kalau ngakuya sakit tanpa keterangan dokter. Sanksinya mulai dari penundaan kenaikan gaji berkala, serta penundaan kenaikan pangkat. Biar jera,” tegas Walikota Iman. **Baca juga: Pemkab Tangerang Ajak Masyarakat Nilai Kinerja SKPD.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Cilegon, Mahmudin mengatakan, pihaknya akan melakukan kroscek langsung ke masing-masing SKPD, dan tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas terhadap pegawainya yang kedapatan membolos dan menambah waktu libur tanpa alasan. **Baca juga: Bupati Zaki Tegaskan, Ada Sanksi Bagi Pegawai Tidak Masuk Kerja.

“Saya akan cek langsung, untuk melihat SKPD mana saja yang tingkat kehadiran pegawainya rendah, tentu saja ini juga teguran keras bagi kepala dinasnya, karena ini juga bukti bahwa kepala dinas yang bertanggungjawab langsung kepada bawahannya tidak becus,” jelas Mahmudin.(sus)

Print Friendly, PDF & Email