oleh

Wali Kota Tangerang Akui Sulit Bangun Ruang Terbuka Hijau

image_pdfimage_print

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengaku sulit untuk mewujudkan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pasalnya, kendala yang ditempuh Pemerintah Daerah dalam menjalankan amanat UU No. 26 tahun 2007 dan PP No. 21 Tahun 2021 terkait penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik dan Private sebesar 30 persen.

“Saya sampaikan untuk menyediakan RTH publik sebesar 20 persen dan 10 persen untuk private itu sangat sulit dilakukan. Terlebih di Kota Tangerang yang lahannya juga sudah terbatas,” ujar Arief.

Pernyataan itu dilontarkan, Kamis (22/4/2021) dalam acara Rapat Penjaringan Masukan Dalam Rangka Penyusunan Draft Rapermen Terkait Standar Pelayanan Bidang Penataan Ruang yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Arief menyampaikan sejumlah program untuk mengakomodir kebutuhan dan kondisi riil di wilayah terkait penyediaan RTH di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti mengakomodir ruang untuk inovasi teknologi contohnya keberadaan green roof dan vertikal garden sebagai RTH

“Memberi nilai tambah terhadap RTH pada sempadan sungai atau danau yang terhubung dengan badan air. Sehingga nilainya setara dengan 2 – 3 kali lipat luasan RTH biasa,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Ubaidillah Ansar mengklaim, Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih mencukupi fasilitas yang diserahkan oleh pihak pengembang perumahan ke Pemkot Tangerang.

Sementara pengelolaan yang dilakukan oleh pihaknya masih secara sporadis yang sudah diserahkan. Sebab, itu menjadi aset Pemkot yang sudah diserahkan. Selain itu, yang belum diserahkan tengah dikejar oleh Dinas PUPR dan Dinas Perkim.

“Dan segala macam untuk mencukupi itu,” katanya.

**Baca juga: Baznas Siapkan 9 Lokasi Jemput Bola Bayar Zakat di Kota Tangerang

Dirinya tidak menyebutkan jumlah presentase RTH yang dimiliki saat ini. Pasalnya, yang mempunyai data tersebut bidang Aset Pemkot Tangerang. Sedangkan jumlah taman yang dikelola oleh pihaknya sebanyak 27 taman dengan cara sporadis.

“Nanti saya salah, berapa persen yang ada disitu. Jumlah taman yang dikelola di kita ada 27 taman dari sekian itu dan itupun secara sporadis. Taman jalan, pulau jalan. Jadi kalau kota khusus membeli lahan buat taman ya belum,” tandasnya.(Oke)

Print Friendly, PDF & Email