oleh

Wali Kota Arief Tanggapi Ihwal Pasar Induk Jatiuwung Sepi

image_pdfimage_print

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah angkat bicara terkait dualisme pasar induk di Kota seribu industri sejuta jasa itu. Ia menyatakan saat peresmian pasar induk Jatiuwung itu pada 31 Juli 2021 lalu masih dalam kondisi sepi.

Sebagai penyelenggara pemerintah, pihaknya memfasilitasi. Semua usaha yang ada di Kota Tangerang harus memenuhi dasar peraturan perundang-undangan.

Kala itu itu, ia sempat bertanya ke pengurus pasar induk Jatiuwung terkait perizinan. Kalau di pasar induk Tanah Tinggi berizin, sementara pasar induk Jatiuwung terdapat kekurangan perizinan untuk segera melengkapi.

“Kan kita Pemerintah fungsinya memfasilitasi, semua kita fasilitasi. Semua yang berusaha di Kota Tangerang harus memiliki dasar peraturan perundang-undangan,” ujar Arief saat dihubungi awak media, Senin (10/1/2022).

Kendati demikian, saat ini para pedagang mengeluhkan terkait sepi para pembeli di pasar induk Jatiuwung tersebut. Sebab pasar induk Jatiuwung itupun yang membangun pihak swasta. Kala itu ia hanya diundang untuk meresmikan pasar tersebut.

“Kalau pasar ini sepi tanya sama pengusahanya, kenapa ini sepi. Kalau investasi pasar harusnya malah saya cek pasar Jatiuwung mereka bikin feasibility studi engga, makanya saya suruh urus izin operasional harus fair dong,” katanya.

“Nanti jalau Jatiuwung kita tanya apakah bikin studi kelayakan ntar kita cek lagi, kita ini harus netral,” tambahnya.

Ia menyampaikan namanya orang berusaha silakan saja. Setiap perusahaan yang berusaha mempunyai pasar masing-masing. Ia meminta dalam persaingan usaha jangan sampai para pedagang yang menjadi korban.

“Jadi kita Pemerintah jangan dibenturkan, kan ini persaingan usaha. Jangan ketika mereka bersaing usaha pedagang yang dikorbankan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Puluhan pedagang pasar induk Jatiuwung, Kota Tangerang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Tangerang, mengadukan nasibnya ke Gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis (6/1/2022).

Para pedagang ini mengaku sangat dirugikan dengan masih beroperasinya keberadaan Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, yang hingga kini belum juga ditutup.

**Baca juga: FPTI Kota Tangerang Sapu Bersih Medali Emas Kejurprov di Pandeglang

Sementara kata massa itu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sendiri pada tahun 2018 yang lalu akan menutup pasar induk Tanah Tinggi yang habis masa izinya tahun 2021. Namun, hingga kini belum terlaksana.

Sehingga keberadaan Pasar Induk Jatiuwung yang belum lama ini diresmikan Wali Kota Tangerang sepi, membuat para pedagang merugi besar.(oke)

Print Friendly, PDF & Email