oleh

Waldeinsamkeit, Tradisi Kuno di Jerman ‘Menyendiri dalam Hutan’

image_pdfimage_print

Kabar6-Waldeinsamkeit diterjemahkan sebagai ‘menyendiri dalam hutan’, merupakan kebangkitan pascapandemi di Jerman. Semua orang melakukan waldeinsamkeit di Jerman.

Mereka melakukannya di antara pepohonan hutan Black Forest, di Pegunungan Harz, di taman nasional Bavaria di bawah sinar bulan. Dan di hutan tengah kota Berlin dan Munich. Sesekali ditemukan ada yang telanjang bulat di sana.

Pandemi COVID-19 dan lockdown nasional serta lokal yang sedang berlangsung (di mana Jerman dan beberapa daerah-daerahnya melakukan lockdown), membuat semangat waldeinsamkeit sebagai filosofi semakin hidup. Orang Jerman yang mencari ketenangan, udara segar dan kesendirian seperti pertapa dengan jumlah yang lebih besar dari sebelumnya.

Penelitian yang diterbitkan musim panas tahun lalu oleh European Forest Institute di Bonn, melansir BBC Indonesia, menemukan bahwa area di dalam hutan yang dipantau di Rhine-Westphalia Utara selama lockdown pertama dan kedua mengalami ledakan pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena orang yang melakukan rekreasi hutan dua kali lebih banyak daripada masa sebelum pandemi.

Para penulis menyimpulkan, ledakan yang disebabkan oleh virus Corona mengungkapkan bahwa warga Jerman sekali lagi kembali ke hutan untuk menyendiri dan hutan-hutan di sana menjadi infrastruktur penting bagi kesehatan publik nasional dan masyarakat pada umumnya.

“Dalam penelitian kami baru-baru ini, para pengunjung mengatakan, mereka menemukan ketenangan, dan sejauh ini hal tersebut merupakan motivasi paling kuat untuk pergi ke hutan,” kata Jeanne-Lazya Roux, peneliti Institut Hutan Eropa.

Dilanjutkan, “Studi baru lainnya yang sedang kami kerjakan menunjukkan bahwa ada kebangkitan kembali dalam memperlakukan hutan sebagai atribut spiritual mereka, atau mengembalikan nuansa spiritualnya hutan ini, sebagaimana kami menyebutnya.”

Untuk orang awam, tidak ada pengenalan yang lebih baik dalam mengenali ideologi waldeinsamkeit selain berkunjung ke Black Forest.

Dengan luas sebesar 6.000 km persegi, hutan yang mencakup semua area di Baden-Württemberg hampir setengah ukuran Irlandia Utara, area pepohonan birch dan beechnya yang luas, kaya akan dongeng rakyat dan legenda pembuatan jam kukuk.

Profesor Nikolaus Wegmann, seorang Jermanis dan sejarawan sastra di Universitas Princeton, mengatakan bahwa waldeinsamkeit divalidasi ulang karena orang-orang menyerap filosofi tersebut ke dalam kehidupan pascapandemi yang dialami.

Bahkan, rata-rata orang Jerman akan kesulitan untuk mengidentifikasi asal muasal ide tersebut. ** Baca juga: Patung Wanita Menyusui Ibu Mertua di Huzhou Akhirnya Dihilangkan Setelah Dapat Protes dari Para Pengunjung

Dari dongeng Brothers Grimm, di mana hutan melambangkan dunia khayalan, hingga tulisan terbaru dari ahli kehutanan Jerman, Peter Wohlleben (yang menulis buku terlaris New York Times: The Hidden Life ofTrees: What They Feel, How They Communicate), kehidupan hutan hampir tak bisa dihindari.

“Konsep pergi ke hutan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari bagi kami orang Jerman,” ujarnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email