oleh

Walah, di Cadrona Pagar Penuh Bra Lho

image_pdfimage_print
Sejauh mata memandang, pagar penuh bra.(bbs)
Sejauh mata memandang, pagar penuh bra.(bbs)

Kabar6-Jika biasanya di pedesaan kita masih bisa menemui pagar yang berubah fungsi menjadi jemuran baju, di Central Otago, Selandia Baru, tepatnya di pinggir lahan pertanian di Lembah Cadrona, ditemui pagar kawat memanjang yang berhiaskan ratusan bra.

Kebiasaan menaruh bra di pagar ini, dilansir Oddity Central, dimulai sejak Natal 1999. Awalnya empat buah bra, kemudian menjadi 60 bra. Setahun kemudian, di pagar itu sudah ada 200 bra. Pemberitaan media sukses menarik wisatawan datang ke Cadrona.

Beberapa kali ratusan bra ini sudah dibersihkan, namun secepat itu pula bra-bra ini kembali bermunculan. Ini tidak lain karena pagar bra menjadi objek wisata yang sangat menarik wisatawan. Pada 2006, jumlah bra sudah mencapai 800 buah.

Seorang wanita usai menggantungkan bra.(bbs)
Seorang wanita usai menggantungkan bra.(bbs)

Sebagian orang memang menganggap ini daya tarik wisata. Tapi, mengingat Cadrona sudah memiliki pemandangan indah dan padang rumput berlatar pegunungan salju, keberadaan pagar bra ini juga dianggap merusak suasana.

Nasib objek wisata pagar bra ini berakhir pada 28 April 2006. Dewan kota setempat menganggap keberadaan pagar bra ini mengganggu keselamatan berlalu lintas dan merusak pemandangan.

Acara pembersihan pagar pun dilakuan secara besar-besaran melalui kegiatan pengumpulan dana dan upaya pemecahan rekor ikatan bra paling panjang sedunia, di Kota Wanaka. Rekor dunia gagal dipecahkan, tapi acara itu sukses menggalang uang US$10 ribu. ** Baca juga: Hello Kitty Wine, Imutnya Kolabrasi Jepang dan Italia

Apa jadinya jika kebiasaan itu berlangsung hingga kini ya?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email