oleh

Wah, Mayoritas Pengrajin Tahu di Tangsel Selalu Pakai Formalin

image_pdfimage_print

Kabar6-Penggunaan zat kimia berbahaya dalam kandungan makanan kerap ditemukan dan masalah ini terus menerus terjadi. Seperti halnya pada makanan jenis tahu putih di pasar Ciputat dan ternyata berasal dari sentra-sentra pengrajin yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Saya ngambilnya dari pabrik yang ada di Kedaung (Kecamatan Pamulang),” kata Yuli, pedagang tahu putih di pasar Ciputat yang kedapatan tahun dagangannya mengandung zat pengawet mayat atau formalin.

Pengamatan kabar6.com dilapangan, sampel tahu putih berukuran besar dan kecil dipotong oleh petugas medis. Setelah potongan tahu ditumbuk dan diberikan cairan Formaldehyde serta langsung dikocok. Pada gelas bejana cairan berubah menjadi warna ungu pekat.

“Ini membuktikan tahu putih ini pakai formalin. Ternyata pabrik tersebut masih seperti sebelumnya,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhammad.

Tak hanya sentra kerajinan pabrik tahu di Kedaung saja yang kerap menggunakan zat kimia berbahaya. Menurut Muhammad pada pabrik yang terletak di Kelurahan Jombang dan Serua Kecamatan Ciputat pun senada.

“Tahunya sudah kita sita dan pabrik-pabriknya akan kita datangi lagi setelah ini. Ya kita sosialisasikan agar tidak lagi pakai formalin di tahu buatannya, kalau terus bandel yang izin usahanya kita cabut,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email