oleh

Wagub Bilang Data BPS Jadi Landasan Pemprov Banten Perbaiki Ekonomi saat Resesi

image_pdfimage_print

Kabar6-Guna membangkitkan ekonomi dari resesi saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjadikan data sektoral Badan Pusat Statistik (BPS) Banten sebagai landasan, seperti bahan pembuatan kebijakan, arah pembangunan, penanganan Covid-19, dan perbaikan ekonomi.

Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy mengatakan, data-data sektoral merupakan dasar pengambilan keputusan penyusunan kebijakan, program kerja dan kegiatan pembangunan daerah.

“Hal ini kami perlukan untuk membantu penyusunan kebijakan program strategis serta kegiatan pembangunan Pemprov Banten dalam rangka pemulihan ekonomi Banten,” kata Andika melalui keterangan tertulisnya di Banten, Rabu (18/11/2020).

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan III- 2020 mengalami terkontraksi minus 5,77 persen. “Pertumbuhan ekonomi memang cenderung melambat pada masa pandemi, bukan hanya di Banten, tapi secara nasional bahkan perekonomian dunia,” jelasnya.

Menurut Andika, tersedianya data sektoral sangat membantu perencanaan dan penganggaran pembangunan di Banten. Data Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga sangat dibutuhkan untuk menentukan kebijakan pemerintah.

**Baca juga: 10 Tahun BJS Lestarikan Bahasa Jaseng pada Kaum Milenial Agar Tidak Punah

Data tersebut nantinya agar program dan kegiatan pembangunan berjalan optimal, misalnya dalam meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah untuk dimensi pendidikan, usia harapan hidup untuk dimensi kesehatan dan pengeluaran per kapita untuk dimensi ekonomi.

Percepatan vaksinasi, dihentikannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengetatan protokol kesehatan Covid-19 juga bisa mempercepat pemulihan ekonomi di Banten.

“Terdapat minimal 4 indikator utama pembangunan yaitu LPE, IPM, angka kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang terus didiskusikan oleh BPS Banten bersama-sama perangkat daerah Pemprov Banten, baik melalui FGD maupun melalui seminar atau workshop tematik tertentu,” terangnya. (dhi)

Print Friendly, PDF & Email