oleh

Wagub Banten: Kelengkapan Kampung KB Belum Maksimal

image_pdfimage_print

Kabar6-Keberadaan kampung Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Banten dalam mendukung program-program pemerintah pusat maulun daerah sangat menentukan.

Meski begitu, kelengkapan di dalam kampung KB itu sendiri, sampai saat ini juga belum maksimal.

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, sebanyak 310 kampung KB berhasil dibentuk dan didirikan di Provinsi Banten, yang tersebar di masing-masing Kabupaten dan Kota.

Meski begitu, lanjut Andika, dari kesemuanya itu, secara kapasitas dan efektifitasnya belum semuanya berjalan dengan baik. Penyebabnya disebabkan oleh kelengkapan di dalam kampung KB itu sendiri yang belum maksimal.

“Ada memang beberpa kampung KB dalam kapasitas kelengkapannya belum maksimal,” kata Andika, usai menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat Provinsi Banten, di salah satu hotel kawasan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (30/3/2019).

Untuk itu, lanjut Andika, kedepan Pemprov Banten akan terus mendorong kepada kampung KB tersebut untuk bisa memberikan kualitas pelayanannya kepada masyarakatnya dengan baik.

Dengan begitu, lanjut Andika, keberadaan kampung KB ini bisa ikut memberikan kontribusinya masing-masing dalam pembangunan dan pencapaian program di Provinsi Banten kedepan agar lebih baik lagi.

Targetnya adalah untuk meningkatkan kualitas taraf hidup dan keluarga di Provinsi Banten, serta diharapkan bisa dengan program-program yang dapat meningkatkan sumber daya masyarakat lainnya.

“Dalam konteks sinergitas program-program pembangunan di daerah,” katanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Aan Jumhana mengatakan, BBKN harus bisa berkontribusi dalam menterjemahkan arah kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Agar semua terencana lebih mudah. Misal, dalam mewujudkan usia remaja yang idel menuju jenjang pernikahan, bagaimana mengasuh anak, bagaimana dia bisa memberikan pola asuh yang baik, budi pekerti dan sebagainya, agar semua terencana,” katanya.

Menurutnya, penanganan keluarga berencana dan masalah kependudukan ini harus ditangani dari semua leadingsector yang agar seluruh masyarakat di Provinsi Bante bisa menerima manfaat dari setiap pembangunan yang dilakukan.**Baca juga: Mahasiswa Desak KPK Selidiki Pemilihan Rektor UIN Ciputat.

Suksesnya perencanaan pada suatu keluarga juga, sambung Aah, akan berpengaruh pada keberhasilan program di daerah, termasuk dalam perumusan mengenai anggaran yang dibutuhkan setiapnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email