oleh

Wagub Andika Sebut Banten Masuk Zona Oranye

image_pdfimage_print

Kabar6 – Wagub Banten, Andika Hazrumy melaporkan kondisi terkini perkembangan covid-19 ke Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto secara daring yang dilakukan kemarin, Minggu, 20 Juni 2021. Andika melaporkan ke pemerintah pusat bahwa wilayahnya kini masuk ke zona orange penyebaran virus corona.

Andika rapat bersama tujuh provinsi lainnya, yakni DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Kalbar dan Kepri. Rapat juga dihadiri dari Kemensesneg, Kemendagri, Kemenkeu, Kemenkes, Seskab, TNI, Polri, BNPB dan Stafsus Presiden Ati Dwipayana.

“Kami melaporkan perkembangan terakhir di Banten bahwa kabupaten kota di Banten kembali masuk zona oranye,” kata Wagub Banten, Andika Hazrumy, melalui rilis resminya, Senin (21/06/2021).

Menurut Wagub, berdasarkan data dari Dinkes, ada peningkatan kasus covid-19 dalam satu bulan terakhir. Jumlah kasus konfirmasi per 19 Juni 2021 mencapai 53.487 dengan angka kasus aktif mencapai 2.619 atau 4,89 persen. Adapun angka kesembuhan mencapai 49.494 atau 92,54 persen dan angka kematian 2,56 persen.

Masih mengutip data Dinkes, kata Andika, dalam 1 pekan terakhir ada kenaikan angka kasus konfirmasi dari sebelumnya. Adanya varian baru dengan tingkat potensi penularan tinggi, serta pengabaian masyarakat terhadap protokol kesehatan yang berdampak pada perkembangan pasca Idul Fitri.

“Padahal pada awal Mei lalu, tingkat penularan kasus rendah sampai dengan 1 minggu pasca Idul Fitri,” imbuhnya.

Sejak 25 Mei 2021 sampai 19 Juni 2021 tingkat penularan kasus terus mengalami kenaikan. Data Dinkes menunjukkan angka positif rate atau total jumlah kasus positif dibagi jumlah total swab yang diperiksa, sebesar 5,539 persen. Untuk target swabnya sendiri sudah melebihi Standar WHO yaitu 1 persen jumlah penduduk.

“Namun angka positif rate masih di atas 5 persen, karena itu masih perlu ditingkatkan upaya testing dan tracing,” ujarnya.

Andika mengaku, dirinya juga melaporkan dalam rapat tersebut, ketersediaan tempat tidur ruang ICU dan isolasi Covid-19 di Provinsi Banten per 19 Juni 2021. Disebutkan, ketersediaan ruang ICU sebanyak 350 atai78,57 terisi, dan 75 ruang ICU atau 21,43 persen tersedia. Sedangkan ruang isolasi Covid-19 sebanyak 3.445, terpakai sebanyak 2.786 atau 80,87 persen, dan sebanyak 659 atau 9,23 persen tersedia.

“Terjadi peningkatan angka BOR baik untuk ruang ICU, ruang isolasi maupun rumah singgah,” imbuhnya.

Terkait pelaksanaan vaksin, Andika mengaku dirinya melaporkan di dalam rapat, sampai dengan 19 Juni 2021 sebanyak 406.742 sasaran yang terdiri dari SDM kesehatan, petugas publik dan lansia telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga dalam arahannya pada rapat tersebut mengatakan, terkait fasilitas umum kapasitasnya 25 persen perizinan yang ditentukan Gubernur, Bupati atau Wali Kota, termasuk pengaturan tempat wisata yang tidak terkontrol sebaiknya dihentikan dahulu.

**Baca juga: Pilihan Membeli Tiket Penyebrangan Di Pelabuhan ASDP

“Kegiatan budaya termasuk hajatan karena kegiatan ini berbasis hajatan perizinan perlu di perketat, dan kapasitas harus ditekan serendah mungkin atau 25 persen,” kata Airlangga membacakan hasil rapat.

Berikutnya, Airlangga melanjutkan, kegiatan seminar, rapat-rapat di daerah merah di hentikan, namun daerah non merah kapasitas 25 persen, “Untuk transportasi sesuai protokol kesehatan dan regulasi,” imbuhnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email