oleh

Waduh…Jembatan Gantung Kramat Solear Rusak

image_pdfimage_print

Kabar6-Jemabatan gantung kramat solear di Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang rusak parah.

Kerusakan jembatan penghubung antara Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang itu lantaran diterjang banjir yang terjadi pada Rabu (2/1/2020) lalu.

Salah seorang warga Kampung Kramat, Desa Solear, Kecamatan Solear Muhammad Sapta mengatakan, banjir yang menerjang pada Rabu (2/1/2020) lalu, bukan hanya merendam rumah, pertanian dan perkebunan milik warga.

Namun juga merusak jembatan gantung kramat solear. Jembatan sepanjang sekitar 60 meter itu, kata pria yang akrab dipanggil Sapta itu karena tak mampu menahan arus Sungai Cidurian.

“Sampai saat ini, kerusakan jembatan gantung kramat solear belum ada tanda-tanda mau diperbaiki,” kata Sapta kepada wartawan, Minggu (12/1/2020).

Padahal, lanjut Sampat, jembatan gantung kramat solaer itu merupakan akses utama dan tercepat bagi warga Desa Solaer, Kecamatan Solear untuk menjangkau wilayah seberang yakni Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.

Selain itu, jembatan itu menyebabkan sedikitnya 34 kepala keluarga (KK) harus memutar sejauh 10 kilometer. Untuk menjangkau wilayah Kecamatan Kopo.

“Satu-satunya jalan terdekat untuk ke Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang hanya lewat jembatan gantung kramat solear ini,” ujarnya.

Menurut Sapta, ketinggian jembatan dari permukaan aliran Sungai Cidurian memang rendah. Sebab, sejauh ini belum ada sejarah Sungai Cidurian dilanda banjir.

Dikatakan, aliran air mulai terlihat meninggi sejak Selasa (2/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, arus air juga membawa sampah.

Nah, sampah tersebut tersangkut ketika ketinggian aliran sungai mencapai badan jembatan. Akibatnya jembatan dengan konstruksi yang hanya diperkuat sling baja tak mampu menahan arus sungai.

“Sling putus, jembatan pun doyong dan mau roboh,” tuturnya.

Sapta menambahkan, Jembatan gantung kramat solear mulai dibangun pada 2019 lalu oleh Pemerintah Pusat. Sejauh ini jembatan gantung hanya bisa dilalui orang berjalan dan kendaraan roda dua.

Dalam kesempata itu, Sapta berharap, putusnya Jembatan gantung kramat solaer menjadi perhatian pemerintah untuk segera diperbaiki.

“Saya berharap, jembatan gantung kramat solaer segera diperbaiki, agar aktivitas warga lancer,” harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto mengatakan, jembatan gantung solear merupakan jembatan kewenangan pemerintah pusat.

Untuk itu, kerusakan jembatan kramat solaer itu sudah dilaporkan ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (Kemenpu PR).**Baca juga: Aspal Terkelupas, Kualitas Proyek Jembatan di Kota Tangerang Dipertanyakan.

“Berdasarkan informasi dari Kemenpu PR, jembatan gantung solear secepatnya akan diperbaiki,” singkatnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email