oleh

Viral Kasus Penyiksaan Kucing di Serpong, Begini Penjelasan Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong sedang menunggu hasil mediasi terkait viralnya kasus penyiksaan kucing oleh pengurus Sekolah SoliDEO, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Hal itu dijelaskan oleh Kapolsek Serpong, Kompol Yudi Permadi kepada wartawan, ditulis Senin 22 Maret 2021.

“Kalau proses hukumnya, kita masih tunggu hasil mediasi antara saudara F (Felix, red) dan saudara M (Mulyadi, red),” ujarnya.

Yudi menerangkan, saat ini proses mediasi masih terus berlanjut. “Semuanya masih kita mintai keterangan, kita ungkap fakta-faktanya di lapangan,” jelasnya.

Dalam video viral itu terlihat Felix yang merupakan salah satu pejabat di Sekolah SoliDEO berdebat dengan Mulyadi yang menjabat sebagai koordinator sekuriti sekolah.

Pada beberapa cuplikan percakapan, Felix mengaku telah membunuh induk kucing. Namun, dirinya membantah telah melakukan penyiksaan.

Sementara itu, Mulyadi mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Sepasa 9 Maret 2021 yang lalu. Saat kejadian itu, dirinya sedang berada di pos dan diberitahu anak buahnya ada kucing yang diinjek.

Dengan bergegas, dirinya mengaku, langsung kedepan sekolah, dimana kejadian itu berlangsung. Saat itu, Mulyadi menjelaskan, dirinya mencoba mengingatkan agar Felix tak melanjutkan perbuatannya yang menginjak kucing itu meski terlihat kucing tersebut tak bergerak seolah telah mati.

“Kucing nggak mati, cuma pingsan aja. Jadi posisinya waktu saya datang, kucing lagi diinjek. Terus akhirnya saya tegur ke Pak Felix, jangan berbuat begitu. Kucingnya nggak lama hidup lagi, tapi nggak tahu kucing nya udah kemanain, nggak kelihatan lagi. Namanya kucing liar,” terangnya.

Mulyadi menceritakan, awal kronologi berawal saat kucing tersebut sempat masuk ke dalam area sekolah, lalu Felix menangkap dengan cara mengangkat lehernya dari bagian atas dan dibawa keluar.

“Ternyata waktu dibawa itu, kucingnya berontak terus nyakar sama gigit jari tangan Pak Fellix sampai berdarah. Dari situ dia jadi makin kesel,” ungkapnya.

Mulyadi mengatakan, dirinya tak melihat langsung saat kucing itu berontak dan menyerang tangan Felix. Namun hal tersebut disampaikan Felix saat berdebat dengannya.

Namun begitu, Mulyadi menjelaskan, pernyataan Felix dalam video yang viral berbeda dengan penjelasan yang disampaikan Mulyadi.

“Memang di dalam video itu dibilang kucingnya dibunuh, tapi sebenarnya nggak mati. Cuma pingsan aja,” tambahnya.

Pada saat kejadian, Felix tak hanya menginjak hingga pingsan seekor induk kucing, tapi juga melempar 4 ekor anak kucing itu ke dalam gorong-gorong saluran air. “Anak-anaknya ada 4 ekor, di dalam kardus. Dilempar ke gorong-gorong sini, tapi nggak mati, diselamatin sama anak buah saya,” terangnya.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Per Hari PAD di Tangsel Anjlok Belasan Miliar

Hingga berita ini terbit, tim Kabar6.com belum mendaptkan konfirmasi dari Felix selaku terduga yang menginjak kucing tersebut, tim Kabar6 akan menerbitkan kembali jika Felix sudah memberikan informasi lebih lanjut.(eka)

Print Friendly, PDF & Email