oleh

‘Vampir’ dari Kenya Kabur Jelang Sidang Pengadilan

image_pdfimage_print

Kabar6-Masten Milimo Wanjala (20), pemuda asal Kenya, Afrika Timur, yang dijuluki sebagai ‘vampir haus darah’ kabur dari penjara menjelang sidang pengadilan.

Wanjala, melansir Dailymail, ditangkap atas tuduhan hilangnya dua anak, tetapi kemudian dia mengaku bahwa telah membunuh 10 anak lainnya selama lima tahun. “Wanjala seorang diri membantai korban-korbannya dengan cara yang paling kejam, kadang-kadang dengan menghisap darah dari pembuluh darah para korban sebelum mengeksekusi mereka,” kata Direktorat Investigasi Kriminal (DCI).

Sebenarnya, Wanjala dijadwalkan hadir di pengadilan atas pembunuhan berdarah dingin yang menargetkan anak-anak berusia 12 tahun dan 13 tahun. Namun, para petugas polisi menyadari bahwa pembunuh kejam itu telah menghilang selama apel pagi.

Menurut Augustine Nthumbi, komandan polisi daerah, peristiwa ini menyebabkan tiga orang polisi yang bertugas di kantor polisi Nairobi, di mana Wanjala ditahan sejak ditangkap, ikut diinterogasi. “Mereka bersama direktur penuntutan publik,” kata Nthumbi.

Sebagai gantinya, tiga petugas polisi muncul di hadapan pengadilan Nairobi, tetapi tidak ada dakwaan yang dibacakan kepada mereka. Jaksa telah meminta agar tiga petugas polisi tersebut ditahan selama 14 hari, untuk memberikan waktu penyelidikan atas tuduhan bahwa para polisi membantu atau ‘mengabaikan pencegahan’ Wanjala kabur dari penjara.

Pengawas Otoritas Pengawasan Kepolisian Independen (IPOA) mengumumkan, mereka juga sedang menyelidiki kasus pelarian Wanjala. Polisi menggambarkan penangkapan Wanjala sebagai terobosan besar dalam penyelidikan serentetan kasus hilangnya anak di Kenya.

Para korban Wanjala dibius dan dikuras darahnya, beberapa di antaranya dicekik. Menurut polisi, korban pertama Wanjala adalah seorang gadis berusia 12 tahun yang diculik lima tahun lalu di daerah Machakos, timur Nairobi.

Pembunuhan korban berikutnya di Kenya barat memicu protes, dengan penduduk setempat membakar rumah orang yang mereka duga membunuh bocah itu. ** Baca juga: Heboh! Bayi Kembar Siam dengan Kondisi Langka ‘Satu Badan Dua Kepala’ Lahir di India

“Tanpa sepengetahuan beberapa keluarga yang khawatir, anak-anak mereka telah lama dieksekusi oleh manusia kejam itu, dan jenazah mereka dibuang di semak-semak. Sementara yang lain terendam di saluran pembuangan di kota dan dibiarkan membusuk,” ungkap DCI.

Jenazah beberapa anak yang diduga tewas di tangan Wanjala masih belum juga ditemukan. Wanjala sendiri tidak menyesal atas tindakannya dan telah mengatakan kepada detektif bahwa dia mendapatkan ‘banyak kesenangan’ dari membunuh para korbannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email