oleh

Usia Kabupaten Lebak 192 Tahun, Sejumlah Persoalan Ini Disorot HMI

image_pdfimage_print

Kabar6-Tepat hari ini Kabupaten Lebak berusia ke-192 tahun. Di usianya yang hampir 2 abad, banyak persoalan yang menjadi sorotan agar bisa segera dituntaskan oleh pemerintah daerah.

Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO), menyoroti, berbagai persoalan yang menyangkut dengan kebutuhan dasar serta pelayanan publik.

“Data yang kami himpun dari berbagai sumber, mulai awal tahun hingga Desember 2020 ini tercatat tiga kejadian miris ibu hamil di pelosok Lebak yang terpaksa harus ditandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ada juga ibu hamil yang terpaksa harus melahirkan di tengah buruknya infrastruktur di Kecamatan Cirinten,” kata Ketua HMI MPO Lebak, Isadul Umam, Rabu (2/12/2020).

Kejadian itu menurut Umam, karena belum terwujudnya pemerataan sektor pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan maupun fasilitas kesehatan di daerah-daerah pelosok. Begitu juga halnya, ujar dia, dengan pemerataan pembangunan pada sektor pendidikan.

“Ini harus jadi catatan penting bagi Pemkab Lebak untuk melakukan pembenahan dalam kinerja dan pengawasan di dalam lingkungan birokrasinya agar kesejahteraan masyarakat di pelosok dapat terjamin. Tidak ada lagi ibu hamil yang ditandu dan melahirkan di tengah jalan rusak atau pelajar yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak,” tegas mahasiswa La Tansa Mashiro ini.

Kemudian, HMI juga menyoroti dan prihatin dengan kondisi warga terdampak banjir bandang dan longsor pada awal Januari tahun lalu yang hingga kini masih tinggal di hunian sementara.

“Hampir 12 bulan mereka hidup hanya pada sebuah gubuk berlapiskan terpal, tanpa mendapatkan kepastian kapan mereka akan mendapatkan hunian layak yang telah dijanjikan oleh pemerintah. Bahkan, kapan relokasi direalisasikan, mereka belum tahu,” sebut Umam.

**Baca juga: Keponakan Mulyadi Jayabaya Daftar Calon Ketua Kadin Lebak

Begitu pula soal anggaran dana penanganan Covid-19 yang jumlahnya ratusan miliar. Dana tersebut, kata dia, harus diawasi dan transparan.

“Harus tepat sasaran agar penanganan pandemi bisa dilakukan secara maksimal dan sesuai harapan,” tutupnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email