Kabar6-Agus Purjantoro, kondisi wajahnya mendadak bengkak-bengkak. Warga Jalan Masjid Nurul Fajri, Nomor 29 A, RT01/02, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu mengaku sempat merasakan tidak ada gejala apapun.
“Kemarin sih, waktu saya ke dokter ada kemungkinan dari vaksin itu,” katanya kepada wartawan di kediamannya, Kamis (24/6/2021).
Agus disuntik vaksin Sinovac, pada 6 Juni 2021, di Puskesmas Pondok Aren. Namun selang keesokan harinya baru merasakan gejala.
Menurutnya, diduga dosis vaksin Covid-19 mulai bereaksi. Agus merasakan pipinya membengkak dengan warna kemerahan.
“Pipi saya kayak ada biang keringat,” jelas Agus. Akhirnya ia menghubungi petugas puskemas yang mengantongi sertifikasi vaksinasi.
Petugas medis menyarankan Agus segera mendatangi Unit Gawat Darurat Puskesmas Pondok Aren. Dokter menerangkan tidak apa-apa dan dirinya diberikan obat-obatan.
Bukannya kondisi semakin membaik justru wajah Agus semakin membengkak. Dokter puskesmas pun menyarankan ia datang ke RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.
“Analisa dokter itu ada kemungkinan dari vaksin dan faktor lain, tapi pas aku tanya, dokter gak bisa jelasin secara gamblang. Saya periksa di IMC Bintaro,” jelasnya.
Hari Jumat atau pada hari ke-10 Agus sembuh. Ia pikir sudah sembuh, karena bengkaknya sudah hilang. Tapi Sabtu kemarin, mulai bengkak lagi, karena obatnya habis.
**Baca juga: Tempat Tidur ICU dan Isolasi Mandiri di Tangsel Krisis
Saat wajahnya bengkak-bengkak, Agus mengaku tidak merasakan sakit atau panas dingin. Sebaliknya, wajahnya seperti kapalan. Hanya saja, bengkaknya selalu mengeluarkan keringat bau amis.
“Jadi kulitnya keras kayak baal atau kapalan. Pipi bengkaknya dipencet keras. Jadi rembes kayak keluar keringat gitu lho. Nanti dilap kering, tapi lima menit kemudian ya keluar lagi,” ungkapnya.(yud)
