Kabar6-Sebanyak 430 bangunan rusak dan 5 korban meninggal dampak gempa yang mengguncang Banten dengan kekuatan 6,9 skala ritcher.
Hal tersebut merupakan data terkini yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Senin 5 Agustus 2019, pukul 00.13 WIB.
Plt Kepala BPBD Banten Kusmayadi mengatakan ratusan bangunan yang rusak tersebar di Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Serang.
“Wilayah paling parah terkena dampak adalah Kabupaten Pandeglang dengan tingkat kerusakan yang paling banyak,” ujarnya.
Berdasarkan data sementata BPBD Banten, di Kabupaten Pandeglang jumlah kerusakan bangunan 181 rusak ringan, 76 rusak sedang dan 102 rusak berat.
Kabupaten Lebak, 55 bangunan rusak ringan dan 2 bangunan rusak berat. Di Kabupaten Serang tercatat 13 bangunan rusak ringan dan satu bangunan rusak sedang.** Baca juga: Gubernur WH Terus Pantau Pasca Gempa dan Pendistribusian Logistik.
Adapun korban meninggal sebanyak 5 orang, menurut Kusmayadi, penyebab kematiannya bukan terdampak langsung karena gempa.
Dua korban meninggal di desa Wanasalam dan Cigemblong, kecamatan Malimping Kabupaten Lebak karena serangan jantung, 1 korban meninggal di desa Bayah, Kecamatan Bayah, Lebak dikarenakan kelelahan saat proses evakuasi mandiri.
Sementara 2 korban meninggal di desa Ujung Jaya, kecamatan Sumur, Pandeglang karena panik saat evakuasi mandiri ketika gempa terjadi, Jum’at 2 Agustus 2019, pukul 19.03 WIB.(GFM)
