oleh

Untuk Kendalikan Populasi Tupai Abu-abu, Inggris Gunakan Alat Kontrasepsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk mengendalikan populasi tupai abu-abu, pemerintah Inggris mendukung penggunaan kontrasepsi oral atau yang biasa disebut pil KB, terhadap hewan pengerat tersebut.

Menurut Menteri Lingkungan Inggris, Lord Goldsmith, kerusakan yang diakibatkan perilaku tupai abu-abu dan spesies hewan invasif lainnya terhadap hutan menyebabkan kerugian ekonomi hingga sekira Rp34,8 triliun per tahun.

Rencana tak biasa itu, melansir BBC, dilakukan dengan memancing tupai abu-abu masuk ke kotak makan berisi selai hazelnut, lalu akan dibubuhi pil KB untuk hewan. Goldsmith menerangkan, kerusakan akibat perilaku tupai juga mengancam keefektifan upaya pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim dengan menanam pohon di puluhan ribu hektare hutan baru.

“Kami berharap, kemajuan dalam ilmu pengetahuan dapat membantu alam untuk berkembang dengan aman, termasuk melalui pengendalian spesies hewan invasif secara manusiawi,” demikian pernyataan Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Perdesaan (Defra).

Diketahui, kemitraan organisasi konservasi dan kehutanan atau UK Squirrel Accord (UKSA) merupakan otoritas yang berada di balik rencana tersebut. ** Baca juga: Pengadilan Beijing Perintahkan Seorang Pria Bayar Mantan Istrinya untuk Pekerjaan Rumah Selama Menikah

Tupai abu-abu yang dibawa dari Amerika Utara sejak akhir abad ke-19 menyebabkan kerusakan besar pada hutan. Mereka mengupas kulit kayu pohon berumur antara 10-50 tahun, bahkan lebih muda.

Hewan tersebut menargetkan varietas pohon berdaun lebar, termasuk oak atau ek yang secara ekologis penting karena melindungi banyak spesies lain.

Inggris sendiri merupakan rumah bagi sekira tiga 3 juta hewan pengerat invasif tersebut yang telah menggusur tupai merah asli ke sebagian besar wilayah Inggris.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email