oleh

Ucapkan HUT Kabupaten Tangerang ke 390 Tahun di Puncak Himalaya, Memet Dilepas Sekda Maesyal

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekda Moch Maesyal Rasyid menerima dan melepas Memet, salah seorang pendaki yang akan melakukan pendakian budaya di Pegunungan Himalaya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda berpesan kepada Memet agar menjaga kondisi kesehatan dan kekompakan agar pendakian budaya di Pegunungan Himalaya nanti dapat dilakukan sesuai rencana dan berjalan lancar.

“Kami dari Pemkab Tangerang dan masyarakat mendoakan agar misi pendakian berjalan lancar dan dapat mengibarkan bendera merah putih, serta panji Kabupaten Tangerang di puncak Gunung Himalaya nanti,” kata Sekda, Jumat (16/09/2022).

Sekda berharap nantinya di hari jadi Pemerintah Kabupaten Tangerang, Memet dapat mengabarkan bendera merah putih dan panji Kabupaten Tangerang serta mengucapkan selamat ulang tahun Pemkab Tangerang ke-390 tahun di puncak Gunung Himalaya nanti.

“Setelah sampai di puncak Gunung Himalaya nanti, kabarkan bahwa Kabupaten Tangerang berulang tahun ke-390. Ada anak Kabupaten Tangerang yang dapat menaklukan Himalaya,” tuturnya.

Siapa yang tak bangga mendaki di Pegunungan Himalaya yang terletak di perbatasan Nepal dan Tibet gunung tertinggi di dunia, seperti puncak gunung Everest dengan ketinggian di atas 8.849 meter.

Itulah yang dirasakan Memet Isa Bahrudin (42), pria asal Kampung Renged RT.001/001 Desa Renged Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang akan berangkat melakukan pendakian budaya di Pegunungan Himalaya.

Memet datang ke Kantor Pemerintah Kabupaten Tangerang dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid untuk memohon restu dan dukungannya dalam misi pendakian budaya.

“Harusnya tahun 2020 pendakian ini diagendakan, namun kendala pandemi Covid-19 yang akhirnya pendakian diundur hingga saat ini. Baru bisa besok hari berangkat,” ungkap Memet kepada Sekda.

Memet menjelaskan dia bersama rombongan akan melakukan pendakian yang diperkirakan memakan waktu hampir satu bulan. Lanjut dia, dalam pendakian ada beberapa puncak gunung Himalaya seperti Pucak Everest. Setelah sampai disana dia akan memainkan tiga alat musik seperti angklung, suling dan karinding.

“Dalam pendakian budaya, kita akan memainkan tiga alat musik di puncak Gunung Himalaya yaitu angklung, suling dan karinding,” ungkapnya.

**Baca juga: 2.587 Jiwa Warga di Teluknaga Tangerang Terdampak Banjir

Memet menambahkan dirinya melakukan persiapan yang cukup matang dengan berbagai simulasi diantaranya melakukan pendakian di Gunung Rinjani Lombok dan Baduy. Selian itu juga sudah melakukan medical cekup sebagai prasyarat untuk dapat bergabung dalam misi pendakian budaya.

“Untuk di Indonesia sudah dilakukan pendakian dari gunung yang ada di Sabang sampai Marauke. Saat ini kita ingin melakukan misi pendakian yang lebih tinggi lagi, mohon dukungan dan doanya,” jelasnya.(red)

Print Friendly, PDF & Email