oleh

Tuntut Gaji, Pekerja Tol Tangerang-Merak Ancam Mogok

image_pdfimage_print
Arus kendaraan di Tol Tangerang-Merak.(yud)

Kabar6-‎Para pekerja di PT Marga Mandala Sakti (MMS), pengelola jalan tol Tangerang – Merak menyatakan siap melakukan aksi penolakan atas kebijakan perusahaan.

Pekerja tergabung dalam Serikat Karyawan Tol Tangerang Merak (SKTTM) yang berafiliasi ASPEK Indonesia berencana melakukan mogok kerja pada akhir Maret 2017.

Ketua SKTTM, Dicky Umaran, mogok kerja akan dilakukan apabila pihak Direksi PT MMS tidak mau bertemu dengan pekerja. Ini berkaitan dengan merevisi kenaikan upah tahun 2017 yang hanya naik 4,25 persen hingga 5,07 persen, dituding telah dilakukan secara sepihak.

“Kenaikan upah hanya 4,25-5,07 persen sangat tidak layak dan makin membuat upah pekerja di PT MMS semakin jauh tertinggal dari para pekerja lainnya di bawah naungan Astra Group,” katanya lewat siaran pers, Senin‎ (6/3/2017).

Dicky menjelaskan, dari data yang diperoleh SKTTM, kenaikan upah di PT MMS dalam empat tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada periode 2013 pekerja mendapat kenaikan upah sebesar 16 persen.

Kemudian di periode 2014 dan 2015 kenaikan upah turun drastis menjadi 8-10 persen. Sedangkan tahun 2016 kenaikan upah kembali turun hanya 4 persen.

“Kondisi kenaikan upah yang setiap tahun menurun ini tidak sebanding dengan peningkatan laba bersih perusahaan setiap tahun, yang selalu naik secara signifikan,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (DPW ASPEK Indonesia) Propinsi Banten ini.

Menurut Dicky, pada 2014 perusahaan untung Rp281 milyar. Kemudia periode 2015 untung Rp332 milyar, dan 2016 untung Rp377 miliar.**Baca juga: Gerbang Tol Karang Tengah April Dihapus.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal  ASPEK Indonesia, Sabda Pranawa Djati, mendesak Direksi PT Marga Mandala Sakti untuk mau menerima usulan kenaikan upah tahun 2017 sebesar 10-15 persen yang diajukan oleh serikat pekerja.**Baca juga: Truk Bertonase Berat Picu Kecelakaan di Tol.

Menurutnya, kenaikan 10-15 persen dinilai sangat wajar mengingat laba bersih perusahaan yang terus meningkat. Sedangkan harga kebutuhan pokok masyarakat semakin tinggi.**Baca juga: Ini Regulasi Truk Barang Lewat Tol Tangerang-Merak.

“Peningkatan kesejahteraan pekerja harus menjadi prioritas di saat laba bersih perusahaan juga meningkat. Kami masih menahan anggota kami yang berencana melakukan mogok kerja sesuai perundang-undangan yang berlaku, apabila pihak direksi mau merespon tuntutan SKTTM. Kami menunggu respon positif dari Direksi PT Marga Mandala Sakti untuk mencari solusi terbaik,” ungkap Sabda.(yud)

Print Friendly, PDF & Email