oleh

Tugu Monumen Legok, Lokasi Favorit Selfie Kaum Milenial

image_pdfimage_print

Kabar6- Tugu Monumen Legok yang terletak di Jalan Raya Legok, persisnya di Pertigaan Pasar Legok Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang ini menjadi kebanggaan masyarakat sekitar. Tugu yang dibangun tahun 1960-an itu mencatat nama pejuang yang gugur dalam perang kemerdekaan di wilayah Legok.

Tugu yang mengabadikan momen sejarah ini sebagai simbol wilayah Legok. Nama para pejuang itu tertulis dengan tinta emas pada setiap undakan di bagian bawah tugu tersebut. Tugu kebanggaan masyarakat itu roboh diseruduk truk pada Jumat (31/7/2020).

Kini, kasus robohnya tugu yang diresmikan Camat Legok pada tahun 1990 itu memasuki tahap mediasi antara pihak kecamatan, lurah babakan, dan pemilik truk dan dikawal Polsek Legok.

Kang Maman, warga setempat mengatakan, Tugu Monumen Legok ini selalu dirawat dan dibersihkan oleh tokoh tokoh setempat. Menjelang hari besar nasional, tugu ini dipercantik dengan cat sehingga tampak bersih. Bahkan dua hari sebelum insiden penyerudukan itu, kata Maman tugu ini baru saja dicat ulang dengan melibatkan anak muda.

“Baru dua hari di cat oleh tokoh tokoh dengan melibatkan anak muda disini, malamnya ditabrak sama dump truk tanah,” ungkap Kang Maman

Menurutnya, Tugu Monumen Legok ini merupakan simbol wilayah Legok, sekaligus sebagai prasasti untuk mengenang jasa para pejuang Legok pada saat perang kemerdekaan republik Indonesia. Sebagai warga yang peduli terhadap jasa para pahlawannya, Maman berharap agar tugu ini kembali dibangun seperti semula. Tugu ini juga menjadi lokasi favorit swapoto atau selfie kaum milenial.

“Kalau malam sering dijadikan tempat poto selfie anak anak muda. Banyak juga yang pada kaget ngeliat tugu hancur begitu,” katanya.

**Baca juga: Pelaku Ranmor di Tangerang Hanya Butuh Waktu 3 Detik.

Lokasi Tugu Monumen Legok ini berada di tengah pertigaan jalan yang menghubungkan wilayah Karawaci, arah Curug dan Parung Panjang. Kondisi jalan di sekitar tugu ini memang tidak terlalu ideal alias sempit. Warga menyebut jika kendaraan panjang yang melintas maka bakal mengalami kesulitan untuk melakukan manuver hingga tak jarang terjadi kecelakaan.

“Posisinya ada di tengah pertigaan jalan, kalau kendaraan panjang agak susah untuk mutar belok, mau nggak mau terobos lawan arah akibatnya sering juga terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (CR)

Print Friendly, PDF & Email