oleh

Tsimane, Suku yang Miliki Jantung Paling Sehat di Dunia

image_pdfimage_print
Keluarga suku Tsimane.(pulseheadlines.com)
Keluarga suku Tsimane.(pulseheadlines)

Kabar6-Sebuah studi yang dipublikasikan oleh The Lancet menyebutkan bahwa suku Tsimane di Bolivia, memiliki pembuluh darah paling sehat di dunia. Disebutkan, tingkat penyakit jantung koroner orang-orang dari suku ini sangat rendah di antara populasi yang ada di dunia.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Dalam studi observasinya, dikutip dari dream.co.id, Professor Kaplan dan peneliti lainnya mengunjungi 85 desa suku Tsimane antara 2014 dan 2015.

Mereka memeriksa risiko penyakit jantung para partisipan dengan melakukan CT Scan terhadap jantung dari 705 orang dewasa, usia 40-94 tahun. Selain berat badan, usia, denyut jantung, tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan peradangan, CT Scan dilakukan untuk mengetahui adanya pengerasan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung koroner.

Hasilnya, sembilan dari sepuluh orang yang diperiksa tidak memiliki risiko penyakit jantung. Sementara 13 persen memiliki risiko yang rendah, dan hanya tiga persen yang memiliki risiko sedang dan tinggi.

Temuan itu pun terjadi pada mereka yang berusia tua, di mana hampir dua pertiga dari penduduk berusia lebih dari 75 tahun tidak punya risiko. Hanya delapan persen yang memiliki risiko sedang dan tinggi.

Para peneliti menduga, rendahnya risiko serangan penyakit jantung di kalangan suku Tsimane karena gaya hidup mereka, dan bukan faktor genetika.

“Konsumsi lemak jenuh yang rendah dan karbohidrat non-olahan yang kaya serat, bersama dengan kebiasaan berburu binatang liar dan menangkap ikan, serta tidak merokok dan aktif sepanjang hari dianggap mampu mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah di jantung di kalangan Suku Tsimane,” jelas Professor Hillard Kaplan, salah satu penulis studi dari University of New Mexico.

Kegiatan sehari-hari yang bikin jantung sehat.(pulseheadlines.com)
Kegiatan sehari-hari yang bikin jantung sehat.(pulseheadlines.com)

Gaya hidup dan diet yang tidak sehat, dijelaskan Professor Kaplan, merupakan faktor risiko terjadinya pengerasan pembuluh darah. “Kami yakin cara hidup mereka lebih menyehatkan dibandingkan dengan populasi yang jarang bergerak,” kata Professor Kaplan.

Meskipun gaya hidup Suku Tsimane sangat berbeda dari masyarakat pada umumnya, beberapa elemen yang mendasari kesehatan mereka bisa ditiru sehingga mampu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Suku Tsimane menghabiskan 90 persen waktu aktif mereka untuk bergerak seperti berburu, mengumpulkan makanan, mencari ikan, dan bercocok tanam. Kaum pria suku itu menghabiskan rata-rata 6-7 jam waktu mereka untuk aktif secara fisik. Sementara kaum wanitanya rata-rata aktif selama 4-6 jam.

Diet mereka sebagian besar adalah karbohidrat non-olahan (72 persen) yang sangat kaya serat seperti beras, pisang raja, ubi kayu, jagung, kacang-kacangan dan buah-buahan.

Asupan protein hanya 14 persen dari diet mereka. “Diet mereka sangat rendah lemak dan hanya 14 persen dari keseluruhan diet. Ini sama dengan kurang lebih 38 gram lemak setiap hari,” kata studi tersebut. ** Baca juga: Hebat, Nenek 94 Tahun Ini Tetap Giat Bekerja di Restoran Cepat Saji

Aktivitas merokok sangat jarang ditemui dalam populasi suku Tsimane. Ya, gaya hidup yang patut ditiru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email