oleh

Trasportasi Massal Bandara Sulit Terealisasi dalam Waktu Dekat

image_pdfimage_print

Kabar6-Proyek transportasi massal menuju Bandara Soekarno Hatta (BSH), yaitu Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2), monorel dan Kereta Api, diprediksi sulit direalisasikan dalam waktu dekat atau hingga 2 tahun kedepan.

Hal itu mengingat masih banyaknya persoalan yang membelit rencana pembangunan 3 proyek transportasi menuju menuju BSH tersebut.

Demikian diungkapkan Pengamat transportasi dan infrastruktur Institute Teknologi Indonesia (ITI) Tangerang, Nur Hakim, Rabu (12/9).

“Saya kira, banyaknya persoalan dalam programa tersebut bakal mempersulit pelaksanaan ketiga proyek itu dalam waktu dekat atau hingga dua tahun kedepan,” ujarnya.

Menurut Nur Hakim, ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya sulitnya merealisasikan ketiga proyek transportasi massal tersebut. Yaitu persoalan lahan hingga tidak terkoneksinya ketiga rute trase trasportasi massal tersebut.

“Ini bukan persoalan mudah. Pembangunan JORR 2, monorel dan kereta api itu memerluhkan site plan dan jalur-jalur yang harus terkoneksi secara baik dan benar. Jangan sampai membingungkan penumpang. Dan, dibutuhkan keseriusan dalam menangani ketiga proyek itu,” kata Nur lagi.

Dijelaskan Nur, monorel harus di desain sedemikian rupa, sedangkan rute JORR 2 juga harus mempertimbangkan trase yang bisa dijangkau oleh masyarakat atau penumpang dan bisa terkoneksi dengan jalan tol lainnya. Sedangkan kereta api bandara juga harus memiliki rute dan akses yang gampang dijangkau masyarakat.

“Tentunya ketiga proyek transportasi massal menuju bandara itu juga harus dipetakan dimana posisi kordinat dari pemberhentian monorel, JORR dan kereta api bandara tersebut,” ujar Nur Hakim lagi.

Corporate Secretari PT Angkasa Pura (AP) II, Trisno Heriyadi mengatakan, selaku pengelola bandara Soekarno Hatta pihaknya menyambut baik wacana tersebut. Bahkan, seluruh rancangan yang berkaitan dengan transportasi BSH sudah ada dalam peta grand design BSH yang baru.

“Ketiga proyek itu sudah kami cantumkan dalam grand desain PT AP II. Ada program tentang eksebilitas baik itu monorel, Jorr 2 maupun kereta api. Namun, kewenangan akan hal itu ditangan Pemerintah Pusat,” katanya.(rah)

Print Friendly, PDF & Email