oleh

Trans Anggrek di Tangsel Sisihkan Sopir Angkot

image_pdfimage_print

Kabar6-Program pengoperasian angkutan bus Trans Anggrek di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat penolakan dari kalangan awak angkutan perkotaan atau angkot.

Keberadaan armada bus milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) itu dianggap dapat mematikan pendapatan para sopir.

Demikian dikatakan Ketua Organda Kota Tangsel, Yusro Siregar ditemui wartawan di kantornya, Selasa (25/3/2014).

“Saat ini mayoritas pengguna angkot adalah pelajar. Berarti sama saja, Pemkot Tangsel memutus mata pencaharian sopir angkot karena bus yang akan dioperasikan itu gratis,” katanya.

Jika rencana pengadaan 10 unit bus Trans Anggrek benar direalisasikan oleh pemerintah daerah setempat. Yusro memastikan jika kalangan pelajar akan lebih memilih naik Trans Anggrek ketimbang angkot.

Dampat terburuknya, terang Yusro, para  pengusaha angkot bakal banyak yang gulung tikar alias bangkrut. Sebab mereka semakin tidak mampu menanggung beban biaya operasional  kian mencekik.

Ditegaskannya, juga angka pengangguran di Kota Tangsel akan semakin bertambah karena sopir angkot telah tersisih oleh bus Trans Anggrek. “Rencana pengadaan bus Trans Angrek itu jelas akan mendapat penolakan dari sopir,” tegas Yusro.

Yusro mengaku, saat ini belum mau menentukan sikap meski jelas akan mengedepankan kepentingan para sopir angkot di Kota Tangsel.

Ia masih menunggu keterangan resmi dari Dishubkominfo setempat soal tujuan pokok dan solusi yang akan diambil pemerintah daerah dalam menekan kesenjangan. **Baca juga: Wah, Menhut Zulkifli Kampanye Saat Kunjungan Kerja.

“Organda belum pernah diajak bicara soal pengadaan bus tersebut. Padahal pengadaaan bus itu berkaitan juga dengan Organda. Mulai dari ijin operasional hingga pada bagaimana menjelaskan kepada sopir,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email