oleh

Tragis, Sejumlah Wanita di Australia Dijual dan Ditato Sebagai ‘Hak Milik’

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria bernama Matthew James Markcrow (35), ditangkap pihak berwajib karena membius beberapa perempuan, dan menjadikan mereka sebagai budak seks untuk para klien di dua lokasi di Brisbane, Australia.

Menurut keterangan pihak kepolisian, melansir theguardian, selain memberi para korban obat bius untuk mengontrol keuangan dan kondisi pekerja seks, Markcrow juga melakukan hal tak masuk akal yaitu menato mereka sebagai ‘miliknya’, dengan tulisan ‘Property of Matthew’.

Pejabat Satuan Tugas Penegakan Prostitusi, Inspektur Detektif Juliet Hancock, mengatakan bahwa kejahatan itu adalah contoh perbudakan modern. “Kami terkejut dengan ini, kami tidak mengira ini terjadi di Australia, apalagi Brisbane,” katanya.

Dijelaskan, “Itu adalah sesuatu yang Anda lihat terjadi di luar negeri…cukup sulit untuk mengejutkan polisi. Ini cukup menyinggung perasaan.

Marcrow dan seorang perempuan ditangkap selama penggeledahan di dua properti, South Brisbane dan Mount Gravatt East. Empat perempuan berusia antara 17 hingga 24 tahun ditemukan dalam sebuah rumah di Mount Gravatt East. Namun polisi yakin masih ada lebih banyak korban.

Rekaman rahasia dari tindakan seks juga ditemukan selama penggeledahan, termasuk obat-obatan serta bukti lain untuk mendukung perbudakan seksual dan pelanggaran prostitusi terorganisir.

Menanggapi soal tato pada tubuh korban, Detektif Hancock menganggap hal itu sebagai perbuatan tercela. “Apa yang juga kami temukan dalam penyelidikan itu adalah bahwa mereka telah ditato dan ditandai sebagai milik orang yang benar-benar merekrut mereka,” ujar Detektif Hancock.

Dikatakan Detektif Hancock, petugas memulai penyelidikan pada Oktober tahun lalu, setelah mendapat informasi dari publik. “Investigasi ini telah dihadapi ketika Anda mempertimbangkan aspek-aspek itu, perempuan muda yang rentan direkrut, dibius, dilacurkan dan ditato, itu cukup menantang,” terangnya.

Ditambahkan, “Para korban sekarang aman berkat informasi dari anggota masyarakat dan ketekunan petugas kami. Kami yakin ada korban lain yang telah dieksploitasi oleh pria itu dan saya mendorong mereka untuk maju dan menghubungi polisi.”

Marcrow yang berasal dari Upper Mount Gravatt East, telah didakwa dengan 10 pelanggaran, termasuk melakukan bisnis yang melibatkan perbudakan, pelacuran yang melanggar hukum, kepemilikan obat-obatan, kepemilikan properti tercemar, dan rekaman yang melanggar Undang-Undang Privasi.

Sedangkan seorang perempuan yang juga ditangkap bersama Marcrow, didakwa dengan tiga pelanggaran, termasuk prostitusi yang melanggar hukum dan dibawa ke Pengadilan Magistrat Brisbane. ** Baca juga: Di Jepang Ada Jam Tangan Sekaligus Wadah Makan Siang

Marcrow muncul sebentar di Pengadilan Magistrat Brisbane dan tidak mengajukan jaminan. Dia diperkirakan akan menghadapi pengadilan lagi pada 24 Februari mendatang melalui tautan video.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email