oleh

Tokoh Bima Jabodetabek Tawarkan Diri Cari Pelaku Pengeroyokan di Diskotek Trenz Pagedangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah tokoh asal Bima-NTB yang berdomisili di wilayah Jabodetabek mendesak pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan di Diskotek Trenz Club Karaoke & Lounge, Jalan Scientia Boulevard Barat Kav T03, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (18/03/2023), dini hari lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Nasional Angkatan Muda Bima (DPN-AMBI) Yusril Albima mengatakan, pihaknya mengaku akan mengawal kasus pengeroyokan terhadap Anshar, 37 tahun, warga Bima- NTB, yang dilakukan sekitar 20 orang pelaku asal Ambon.

Perbuatan para pelaku dianggap sangat tak manusiawi. Pelaku menikam belasan kali ke tubuh korban serta mengiris kupingnya, meski korban dalam kondisi tak berdaya.

“Berdasarkan hasil kesepakatan dengan keluarga korban, para tokoh Bima, AMBI dan Laskar Kuda Hitam, mendesak aparat polri untuk menegakkan hukum atau law enforcement, fiat justitia ruat caelum, sesegera mungkin menangkap para pelaku, tidak berhenti pada dua orang saja,” ungkap Yusril kepada Kabar6.com, Minggu (19/3/2023).

Yusril menegaskan, dirinya bersama tokoh Bima lainnya menawarkan diri dengan mengerahkan personel untuk membantu pihak berwajib mencari para pelaku.

**Baca Juga: Polisi Amankan Dua Terduga Pengeroyok di Trenz Club Pagedangan

“Kami bersedia membantu polisi untuk mencari para pelaku dengan mengerahkan masyarakat Bima di Jabodetabek. Perbuatan para pelaku pengeroyokan sangat sadis dan biadab. Telinga korban yang sudah tidak berdaya dipotong,” tegasnya.

Senada dikemukakan Pembina Laskar Kuda Hitam, Syarif Kalepe, hingga kini kondisi korban pengeroyokan masih kritis dan tengah dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan informasi, korban mengalami pendarahan cukup hebat akibat tikaman senjata tajam. Sebanyak 12 kali tusukan mengenai bagian punggung, iga, paha, kuping dan tangannya.

“Ini benar- benar sadis, info yang kami terima bahwa dari 20-an orang pelaku itu ada juga petugas keamanan Diskotek Trenz. Untuk itu kami menuntut agar pemilik Diskotek Trenz juga diperiksa, mereka harus bertanggungjawab atas kejadian ini,” tegas Kalepe.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email