oleh

TNUK Lakukan Pengembangbiakan Buatan Badak Bercula Satu

image_pdfimage_print

Kabar6-Populasi badak bercula satu menurun dari 60 ekor, kini menjadi 47 ekor. Namun hingga kini, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) ataupun pengelola Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) belum melakukan langkah pengembangbiakan secara buatan.

 

Menurut Kepala TNUK Banten, Mochamad Haryono, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengembangbiakan untuk menghindari kepunahan.


“Sampai sekarang belum pernah melakukan perkembangbiakan buatan. Tapi dalam waktu dekat akan dilakukan. Terlebih dengan kemajuan teknologi, ini harus dilakukan untuk menghindari kepunahan,” jelasnya, Jumat (10/7/2015).

 

TNUK, menurut Haryono, berupaya agar proses perkembangbiakan alami badak bercula satu meningkat. “Badak itu kita lokalisir sempit, dengan komposisi (badak jantan dan betina) ideal, ke luas wilayah 5000 hektare. Ada 8-9 ekor masuk, hanya ada tiga ekor yang (tinggal) permanen,” terangnya.

 

Pihak TNUK bersama KLH pun berencana akan menyebar populasi badak di luar wilayah TNUK. Hal ini guna mengurangi ancaman kepunahan badak dari penyakit ataupun bencana alam. ** Baca juga: Mudik, Warga Boleh Titip Kendaraan di Polres Serang

 

“Di luar wilayah TNUK ada di Gunung Karang, Halimun Salak-Lebak, hutan tutupan Baduy, Cikeusik, Soba, Suaka Marga Satwa Cikepuh-Sukabumi. Dan akan dilakukan survei di seluruh Jawa dan Sumatra. Pulau Panaitan pun akan kita survei untuk melihat habitat di sana,” tambahnya.

 

Diketahui, pada 2013 populasi badak bercula satu tercatat sebanyak 60 ekor. Sementara pada 2014, menurun menjadi 57 ekor. (tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email