oleh

Tiga Pendamping PKH Kabupaten Tangerang Dilaporkan ke Polisi, Terkait Apa?

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan warga penerima manfaat bantuan sosial program keluarga harapan (PKH), asal kampung Rencalang RT 07 RW 03, Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang melaporkan tiga pendamping PKH ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang.

Ketiga orang yang diadukan itu berinisial UK, SA, AN karena diduga mengelapkan dana PKH.

Asmah, salah seorang penerima manfaat PKH asal Kampung Rencalang, Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru menjelaskan, awalnya sejumlah warga penerima manfaat bansos PKH di Kampung Rencalang, Desa Kedaung percaya terhadap ketiga pedamping PKH tesebut. Namun, sejumlah warga penerima manfaat merasa aneh saat pencairan pertama pada April 2018 lalu, buku tabungan dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) penerima mafaat bansos PKH tidak diberikan oleh pedamping PKH.

“Meskipun kartu ATM dan buku tabungan tidak diberikan oleh pendamping. Biasanya, pencairan dana PKH dilakukan di agen BRIlink milik salah satu pendamping, kami belanja disitu didamping oleh pendamping PKH,” kata Asmah saat ditemui wartawan dirumahnya, Minggu 12/1/2020.

Menurut Asmah, pada awal Desember 2019 lalu, pendamping PKH mendadak memberikan buku tabungan dan kartu ATM kepada para penerima PKH asal Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru. Saat itu, pendamping PKH beralasan agar penerima PKH mengambil sendiri dana PKH di bank BRI cabang Kecamatan Kronjo. Setelah mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM, lanjut Asmah, puluhan penerima PKH langsung mendatangi Bank BRI Cabang Kronjo. Namun setelah dicek, ternyata saldo tabungan itu kosong.

**Baca juga: BPKAD Minta Dishub Kabupaten Tangerang Genjot Retribusi Terminal.

“Merasa curiga, kami melakukan cetak buku tabungan. Ternyata, pada awal Oktober 2019 lalu, ada transaksi pengambilan uang. Padahal kami tidak pernah mengambil uang, karena di Oktober itu, buku tabungan dan kartu ATM masih dipegang oleh pendamping PKH,” jelasnya.

Penerima manfaat bansos PKH lainnya, Iam menambahkan, untuk memperjelas siapa yang mengambil dana PKH itu, perwakilan warga langsung melaporkan ke Polresta Tangerang, dengan membawa barang bukti cetak buku tabungan milik puluhan penerima PKH. Dalam kesempatan itu, Iam berharap, pihak kepolisian segera melakukan peyilidikan agar agar persoalan itu bisa terang. “Saya sudah memberikan keterangan di Polresta pada Jumat (10/1/2020). Mudah-mudaha persoalan ini bisa terungkap,” harapnya.(vee)

Print Friendly, PDF & Email