Kabar6-Mengenakan peci hitam dan ikat kepala merah putih, tiga napi terorisme mencium merah putih dan berucap ikrar kembali setia ke pangkuan Ibu Pertiwi di Lapas Kelas IIB Serang.
DH (26), MRA (26) dan MA (47) mencium bendera merah putih dan mengikrarkan diri kembali ke pangkuan NKRI terjadi hari Senin kemarin, 20 Juni 2021.
“Sangat baik, dengan hati nuraninya mereka meminta ingin berikar dan menjadi warga negara yang baik. Serta berjanji akan setia terhadap NKRI,” kata Kepala Kanwil Kumham Banten, Tejo Harwanto, melalui rilisnya, Selasa (21/06/2022).
Proses deradikalisasi bukanlah hal mudah dan harus dilakukan secara gotong royong melibatkan banyak pihak, seperti BNPT, Kemenag maupun MUI.
Tejo berpesan kepada para WBP terorisme bahwa ikrar tersebut tidak hanya di ucapkan dengan lisan dan tertulis di selembar kertas. Namun juga menjadi tanggung jawab bagi para napiter dengan Tuhannya.
“Saya berharap penuh ikrar ini diucapkan dengan sebaik-baiknya, dengan tulus dari dalam hati untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bertentang dengan NKRI. Ikrar ini bukan hanya disaksikan oleh kita disini tetapi juga disaksikan oleh Allah SWT”, ujarnya.
Ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan Republik Indonesia disaksikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Kemenag Serang, Ombudsman Banten, BNPT, Densus 88, BIN Banten, Pengadilan Negeri Serang, Kejaksaan Negeri Serang, Polres Serang dan Kodim 0602 Serang.
**Baca juga:Cerita Sarja, Pedagang Sapu Keliling Asal Serang Banten
Sebelum ikrar setia ke NKRI mereka bacakan, terlebih dahulu para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Serang dan peserta lainnya menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Proses pembinaan kepada WBP, termasuk WBP kasus terorisme, merupakan prioritas Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” terangnya.(Dhi)
