Kabar6-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyatakan enggan berkoalisi dengan partai Islam. Sebagai pilihan, kini partai di bawah komando Muhaimin Iskandar itu telah menjajaki dua poros selaku partai pemenang pemilihan legislatif (Pileg) 2014. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Helmi Faisal, Selasa (15/4/2014). “Maka itu, PKB saat ini tengah intens melakukan komunikasi dengan dua poros tersebut. Hasilnya, masih kami tunggu dalam dua tiga hari kedepan,” ungkapnya.
Menurutnya, hingga kini masing-masing partai Islam sudah membangun komunikasi politik dengan partai nasionalis yang terpisah kepada dua poros. Masing-masing partai Islam seperti sudah memiliki langkah politik sendiri untuk mengusung calon presidennya.
“Hanya keajaiban yang bisa mewujudkannya,” ujarnya saat ditemui di Gedung Syaida Inn, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebab, jelas Helmi, untuk menduduki sebagai ketua koalisi sudah tak mungkin lagi diperoleh. Mengingat suara quick count atau penghitungan cepat, perolehan yang didapat PKB hanya berkisar 10 sampai 11 persen saja.
“Tadinya kami beranggapan perolehan suara bisa lima belas sampai dua puluh persen. Namun quick dan real count tidak sampai pada angka tersebut. Maka, kami tidak mungkin berpeluang sebagai pemimpin koalisi,” tutur Helmi.
Meski demikian, PKB tetap konsisten mengusung tiga nama dalam pencapresan mendatang. Antara lain, Rhoma Irama, Mahmud MD, dan Jusuf Kalla (JK). **Baca juga: Legalitas Ratusan Kelompok Masyarakat di Tangsel Bodong.
“Kami akan pasarkan kepada dua poros tersebut,“ singkat politikus yang kini juga menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.(yud)
