oleh

Tidur Lelap Tanpa Bantuan Obat

image_pdfimage_print

Kabar6-Mendapat tidur yang berkualitas sangat disarankan karena memberi efek positif pada kesehatan tubuh. Sayang, tidak semua orang bisa tidur nyenyak, salah satunya karena mengalami gangguan tidur.

Seorang ahli saraf dari Houston Metodologist Hospital bernama Dr Randall Wright, melansir Republika, mengungkapkan bahwa orang yang tidur malamnya kurang dari tujuh jam sehari berisiko diabetes, masalah jantung dan obesitas. Risiko paling berbahaya adalah kerusakan fungsi otak.

Dijelaskan Wright, ketika tidur otak manusia melakukan fungsi yang tak bisa dilakukan ketika terbangun. Di antaranya menyimpan informasi baru, mengarsipkan kenanangan dan mengahapus informasi sampah.

“Ketika Anda kekurangan tidur, otak tak bisa menuntaskan semua tugasnya. Hal itu akan berakibat pada masalah ingatan serta penyakit otak serius dalam jangka panjang,” jelas Wright.

Bagaimana solusinya? Wright menyarankan untuk tidak mengkonsumsi obat tidur, karena akan membuat ketergantungan dan mengarah pada kebutuhan dosis yang semakin tinggi setiap bulannya.

“Dalam jangka panjang, obat-obatan tersebut dapat mulai mempengaruhi organ utama dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya,” kata Wright.

Wright memberikan empat tips agar seseorang mudah tidur dan mendapatkan tidur berkualitas. Pertama, ciptakan rutinitas menjelang tidur yang membuat Anda santai. Seperti mengosok gigi, mandi air hangat, mendengarkan musik santai dan membaca buku.

“Otak Anda akan mulai meyadari pola rutinitas itu sebagai sinyal untuk santai dan melepaskan hormon yang membantu untuk tertidur,” urai Wright.

Kedua, jauhkan semua alat elektronik dari tempat tidur Anda. Terutama, jangan memainkan ponsel ketika fase santai atau sudah mulai melakukan rutinitas menjelang tidur. Termasuk ketika Anda terbangun saat malam, jangan mainkan tablet atau menonton televisi. “Sebaiknya minumlah teh atau membaca buku,” katanya.

Ketiga, makan malam lebih awal. Upayakan makan malam sebelum pukul 19.00 sehingga tersedia waktu yang cukup bagi tubuh untuk mencerna makanan.

Keempat, berolahraga lebih awal. Dikatakan Wright, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga saat siang hari akan cenderung mendapatkan tidur berkualitas.

“Saya mengatakan kepada pasien saya untuk berolahraga seawal mungkin pada siang hari. Olahraga akan membuat tubuh melepaskan adrenalin dan endorpin. Dua hormon itu akan membuat Anda tetap terbangun jika terlambat berolahraga atau pada malam hari,” jelas Wright. ** Baca juga: Sering Minum Teh Rasa Buah Tidak Baik untuk Kesehatan Gigi?

Mengembangkan kebiasaan tidur semacam itu adalah cara terbaik agar bisa mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan. Dan obat tidur sebaiknya hanya digunakan sebagai jalan keluar terakhir.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email