oleh

Tidak Terima Ditendang, Murid MTs Laporkan Guru ke Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak terima diperlakukan kasar, Andriyansyah (12), siswa Kelas II Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Anwar di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, melaporkan gurunya ke polisi.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/9/2012) lalu. Berawal ketika di sekolah Andri sedang dilakukan razia hand phone.

Saat itu, Andri mendapat giliran dipanggil kedepan kelas untuk menyerahkan handphone miliknya kepada guru Seni dan Budaya berinisial ND.

Namun, karena merasa tidak memiliki hand phone, Andri tetap tenang menghadapi panggilan tersebut. Bahkan, sebelum maju kedepan, Andri sempat membungkukkan badan untuk membetulkan sepatunya yang dipakai dengan model dijepit.

Sebaliknya, sikap Andri yang membungkukkan badan justru membuat ND emosi. Tanpa basa-basi lagi, guru seni budaya itu langsung mendatangi dan langsung menendang wajah korban.

Meski tendangan sang guru tidak mengenai sasaran, namun tak urung sepatu yang terlepas tepat mengenai pipi korban hingga memar. Usai melayangkan tendangan, sang guru yang sedang murka juga sempat memaki korban.

Selepas pulang sekolah, Andri kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada ayahnya, Jejeng (38). Sedangkan Jejeng yang tidak terima dengan kejadian yang dialami anaknya, Jejengpun kemudian mengajak Andri untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Kota Tangerang.

“Tidak seharusnya guru bersikap kasar terhadap murid. Oleh karena itu, saya laporkan dia (ND) ke Unit Jatanras Polres Kota Tangerang,” ujar Jejeng. (tmn/dre)

Print Friendly, PDF & Email