oleh

Tidak Hanya Campuran Olahan Makanan, Ada Sejumlah Manfaat Kubis

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan sayur kubis atau yang lebih akrab disebut dengan kol. Sayuran ini bisa dimakan mentah atau dimasak. Kubis memang bisa memicu produksi gas, namun itu bukan alasan untuk mengabaikan banyaknya manfaat sayuran ini.

Tak hanya nikmat disantap, manfaat kubis juga bisa dirasakan demi tubuh yang lebih sehat. Kol merupakan makanan rendah kalori, di mana setiap 100 gramnya hanya mengandung 25 kalori. Kol juga mengandung banyak karbohidrat dan serat.

Selain itu, kol juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan fluorida. Melansir foodtofitness, kol mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Hal ini terutama dikarenakan adanya isotiosianat yang telah dikenal dapat meningkatkan metabolisme berbagai jenis enzim di dalam tubuh yang dapat mencegah terjadinya kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru, dan kanker prostat.

Selain itu, kol juga mengandung lupeol dan sulforafan yang dapat menghambat pertumbuhan tumor. Kol juga mengandung indol, merupakan suatu komponen yang dapat mengubah estrogen menjadi estradiol sehingga dapat mencegah terjadinya kanker payudara.

Kol mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari berbagai efek berbahaya radikal bebas dan mencegah proses oksidasi sehingga dapat membantu menghambat proses penuaan dan mencegah pembentukan kerutan dan noda hitam pada kulit.

Vitamin C dalam kol dapat membantu membuang racun dari dalam tubuh, sehingga membuat kulit tampak lebih bersinar. Vitamin A dan D yang terkandung di dalamnya juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati sehingga membuat kulit tampak lebih putih.

Kol pun mengandung berbagai agen anti inflamasi (anti radang) yang dapat mencegah terjadinya berbagai gangguan kulit seperti psoriasis, jerawat, dan eksim. Daun kol juga dapat ditempelkan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan luka gores maupun luka bakar.

Karena mengandung banyak antioksidan, kol juga dapat membantu mencegah terjadinya penyakit Alzheimer dengan cara membantu mengurangi penumpukkan plak amiloid pada otak yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak akibat stress oksidatif.

Kol mengandung banyak polifenol dan antosianin yang dapat membantu mengurangi stress oksidatif di dalam otak. Selain itu, vitamin B di dalam kol juga dapat membantu meningkatkan aktivitas otak.

Sayuran ini mengandung banyak serat sehingga dapat memperlancar buang air besar (BAB). Kandungan vitamin C di dalam kol juga membuat kol dapat membantu meningkatkan fungsi organ-organ pencernaan dengan cara meningkatkan produksi berbagai enzim pencernaan sehingga membantu proses pencernaan makanan serta membantu membuang racun dari dalam tubuh.

Glukosinolat, polifenol, dan glutamin merupakan beberapa antioksidan yang ada di dalam kol yang dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus Anda. ** Baca juga: Sulit Tidur Malam Hari, Lakukan 4 Cara Mudah Ini

Tidak hanya mengandung sangat sedikit kolesterol, kol juga banyak serat yang menjadikan sebagai salah satu makanan terbaik bagi kesehatan jantung. Tiosianat, indol 3 karbinol, lutein, zeaxanthin, sulforafan, dan isotiosianat merupakan antioksidan yang terdapat di dalam kol yang dapat mencegah pembentukan plak lemak di dalam pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.

Mengonsumsi kol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Serat di dalamnya juga dapat membantu mengikat lemak dan membuangnya dari dalam tubuh.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email