oleh

Texas Dihujani Batu Luar Angkasa Seberat Sekira 500 Kg

image_pdfimage_print

Kabar6-Johnson Space Center NASA mengonfirmasi adanya sebuah meteoroid yang jauh lebih besar menghantam atmosfer Bumi, dan pecahannya menghujani Texas. Ya, serpihan meteorit yang berasal dari batuan luar angkasa dengan berat nyaris sekira 500 kg, meledak di langit Texas pada 15 Februari lalu.

Diketahui, pada saat tertentu Bumi dibombardir oleh potongan-potongan puing-puing ruang angkasa organik yang dikenal sebagai meteoroid. Untungnya, sebagian besar meteoroid berukuran kecil, dan biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi planet atau kehidupan di dalamnya.

Dalam catatan NASA, melansir Space, meteoroid yang menghujani Texas tersebut kemungkinan berukuran sekira 60 cm dan beratnya sekira 454 kilogram ketika memasuki atmosfer. Peristiwa itu terjadi di langit di atas McAllen, Texas, sebuah kota sekira 96 km di sebelah barat Brownsville, sepanjang perbatasan Meksiko.

Menurut Sheriff Daerah Hidalgo, Eddie Guerra, sekira pukul 17.30 CST (23.30 GMT/06.30 WIB) pada 15 Februari, lembaga berwenang setempat menerima laporan tentang adanya ledakan keras, dan Houston Air Traffic Control menerima laporan jatuhnya meteor dari dua pesawat.

Keesokan harinya, NASA mengeluarkan pernyataannya yang mengonfirmasi peristiwa tersebut. Meteoroid tersebut melaju dengan kecepatan 43.452 kmh dan meledak dengan kekuatan setara 8 ton TNT di ketinggian sekira 34 km.

Sebagian besar meteor terbakar sebelum pecahannya mencapai permukaan. Namun meteor 15 Februari itu ternyata juga menghasilkan beberapa meteorit, yaitu pecahan batuan luar angkasa yang mencapai tanah. ** Baca juga: Beredar Foto Viral ‘Amazon Snake Cat’, Hewan Kawin Silang Kucing dan Ular

American Meteor Society mengonfirmasi bahwa peneliti ilmu planet dan pemburu meteorit Robert Ward menemukan meteorit pertama dari peristiwa di dekat El Sauz, Texas. Peristiwa tersebut menandai peristiwa meteor besar ketiga dalam tiga hari berturut pada Februari.

Pada 13 Februari, asteroid setinggi satu meter menerangi langit malam di Prancis dan Inggris, lalu pada 14 Februari, sebuah bola api melintasi langit Italia selatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email