oleh

Terus Dicuekin, Tembok di Cirendeu Dibongkar Paksa

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggeruduk lokasi lahan sengketa di Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur.

Dilengkapi senjata tameng, aparatur penegak peraturan daerah (Perda) itu akhirnya membongkar paksa tembok pembatas yang sebelumnya didirikan oleh pihak yang mengklaim diri sebagai ahli waris pemilik lahan.

Pengamatan kabar6.com dilapangan, aparat Praja Wibawa tampak membawa satu unit alat berat. Hanya dalam hitungan menit, bangunan tembok kokoh yang dibangun pada (5/5/2014) lalu oleh pihak yang mengklaim ahli waris itu, langsung rata dengan tanah.

“Yang melakukan koordinasi dengan pihak ahli waris, yakni Camat. Kami hanya sebagai eksekutor,” kata Kabid Operasional dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Tangsel, Apih Ruhiyat kepada wartawan di lokasi perkara, Kamis (19/6/2014).

Ia mengungkapkan, langkah tegas pembongkaran dilakukan mengacu pada Surat Perintah Tugas Nomor 300/754/Ops & Linmas. Atas dasar itu, Satpol PP melakukan pembongkaran tembok yang sempat dikeluhkan masyarakat setempat itu.

Sebelum dilakukan pembongkaran, Apih mengaku Pemkot Tangsel sudah beberapa kali mencoba melakukan mediasi dengan pihak ahli waris. Namun diakuinya, pihak ahli waris terus menolak dan bersikukuh enggan membongkar tembok secara sukarela.

“Sudah koordinasi, tapi ditolak terus. Bahkan surat yang kami berikan, tidak pernah ditanggapi,” tandasnya.

Diketahui, hingga kini kedua belah pihak yang bersengketa, yakni ahli waris lahan dan pemerintah daerah, sama-sama keukuh saling klaim atas hak lahan tersebut. Hingga akhirnya, pihak ahli waris membangun tembok pembatas secara sepihak pada Mei silam.

Padahal, kasus sengketa lahan seluas 7.500 meter persegi itu masih dalam proses di pengadilan. Pembongkaran tembok dikawal sekitar 200 personel gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP setempat sekitar pukul 10.00 WIB. **Baca juga: Surat Satpol PP Tangsel Dicuekin Ahli Waris.

Sempat terjadi antrean panjang di Jalan Raya Cirendeu saat proses pembongkaran berlangsung. Sementara pihak ahli waris, hanya memantau dari kejauhan proses pembongkaran tersebut.(yud)

Print Friendly, PDF & Email