oleh

Terobos Hutan 90 Km Suku Baduy Antarkan Laksa

image_pdfimage_print

Kabar6-Menerobos hutan, mendaki gunung, menyebrangi sungai dan keluar masuk perkampungan kurang lebih sejauh 90 kilometer dilalui oleh Suku Baduy Dalam tanpa alas kaki, guna bersilaturahmi dengan Bapak Gede atau Gubernur Banten, untuk menyerahkan sebuah makanan khas yang hanya dibuat setahun sekali melalui sebuah proses puasa selama tiga bulan lamanya atau yang biasa disebut Puasa Kawalu.

Dari kampung halamannya yang berlokasi di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Suku Baduy Dalam rela menempuh perjalanan panjang guna menyerahkan Laksa, sebuah makanan ‘ajimat’ sebagai simbol eratnya tali silaturahmi dan penghormatan kepada Abah Gede.

“sebuah makanan yang diolah dari padi pilihan, yang dibuat di akhir proses adat dengan berpuasa selama tiga bulan, puasa Kawalu,” kata Eneng Nurcahyati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banten, yang ditemui disela-sela prosesi Seba Baduy, di Pendopo Lama Gubernur Banten pada Sabtu, 29 April 2017.

Suku Baduy Dalam berjalan kaki sembari membopong hasil bumi dan Laksa yang diperoleh dari hutan dan tanah garapannya itu diberikan kepada Gubernur Banten, dengan makna bahwa alam telah memberikan segala kebutuhan manusia dengan cuma-cuma. Namun sebagai timbal baliknya, manusia haruslah menjaga dengan baik kelestarian lingkungan.

“Ngalaksa sasaka sangga buana, yang mengajarkan kita untuk menjaga alam,” tegas wanita berkacamata ini.

Urang Kanekes atau yang akrab disapa Suku Baduy, khususnya Suku Baduy Dalam berjalan kaki tanpa alas sejak Jum’at, 28 April 2017 dari perkampungannya di Kanekes dengan tujuan pertamanya menemui Ibu Gede atau Bupati Lebak. Lalu perwakilan Baduy Dalam dan Baduy Luar pada Sabtu, 29 April 2017 berjalan untuk menemui Ibu Leutik atau Bupati Pandeglang.

Sedangkan selebihnya melanjutkan perjalanan menuju Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang untuk bertemu Bapak Gede atau Gubernur Banten sebagai puncak tradisi adat Seba Baduy. Hingga pada penutupnya, mereka bersilaturahmi dengan Ibu Leutik lainnya, yakni Bupati Serang pada Minggu, 30 April 2017.(*)

Print Friendly, PDF & Email