oleh

Terminal Poris Masih Sepi Pemudik

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah penumpang terminal Poris Plawad memilih mudik lebih dahulu sebelum pemberlakuan larangan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei. Mereka memilih mudik terlebih dahulu karena takut tak bisa pulang kampung tapi juga mencegah mahalnya tiket bus menjelang pelarangan mudik.

seorang pemudik, Gilang mengatakan, dirinya memilih mudik lebih dahulu untuk menghindari harga tiket kian mahal. “Sekarang tiket ke Purworejo Rp170 ribu, biasanya cuma Rp140 ribu,” ujar Gilang saat ditemui di Terminal Poris, Jumat (30/4/2021).

Gilang mengatakan, harga itu akan kembali melonjak mulai tanggal 1 Mei, sebab harga tiket menuju kampung halamannya di Purworejo mencapai Rp270 ribu. Dirinya mudik sendiri menggunakan bus Sinar Jaya. Kata Gilang, mengaku berat jika harus membayar dengan harga tersebut.

“PO (perusahaan otobus) yang kasih tahu kalau naik. Di sini aja saya nganggur belum dapat kerja,” katanya.

Pegawai PO Sinar Jaya, Yati (40) membenarkan adaya kenaikan tarif hingga dua kali lipat lebih menjelang larangan mudik lebaran. Kenaikan harga itu resmi dari keputusan perusahaan.

“Memang ada kenaikan, contoh ke Wonosobo sebelumnya Rp120 ribu sekarang jadi Rp260 ribu,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, kenaikan itu disebabkan karena pihaknya masih menerapkan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 50 persen. Hingga kini belum terjadi lonjakan penumpang jelang larangan mudik. Pasalnya, dalam sehari hanya berkisar 20 penumpang yang menggunakan jasa transportasinya.

“Ya kalau satu bisa 40 seat ya berarti maksimalnya 20 seat doang yang bisa dijual,” katanya.

**Baca juga: ACT Kota Tangerang Berikan Santunan ke Puluhan Anak Yatim

Kepala Terminal Poris Plawad Alwin membenarkan belum adanya lonjakan penumpang jelang larangan mudik di terminalnya. Dalam sehari jumlah penumpang masih berkisar pada 400 hingga 500 penumpang.

“Tapi pas Minggu (25/4) memang jumlah penumpang mencapai 851 orang, taoi hari-hari biasanya normal saja,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email