oleh

Terinspirasi Spider-Man, 3 Bocah di Bolivia Biarkan Diri Mereka Digigit Laba-laba Black Widow

image_pdfimage_print

Kabar6-Spider-Man (Manusia Laba-laba), adalah pahlawan super fiktif dari Marvel Comics yang diciptakan oleh penulis Stan Lee dan artis Steve Ditko. Ia pertama muncul dalam Amazing Fantasy #15 (Agustus 1962), dan telah menjadi salah satu pahlawan super paling populer dan sukses secara komersial.

Diketahui, nama asli Spider-Man adalah Peter Parker. Ia tinggal bersama paman dan bibinya di sebuah apartemen di Queens, Manhattan. Spider-Man telah diterima dengan baik sebagai superhero dan karakter buku komik sepanjang masa bersama DC Comics karakter seperti Batman dan Superman.

Nah, gara-gara terinspirasi oleh tokoh ini juga, tiga bocah laki-laki asal Bolivia harus dilarikan ke rumah sakit setelah digigit laba-laba Black Widow yang memiliki racun berbahaya.

Kejadian ini, melansir Independent, bermula ketika ketiga bersaudara yang masing-masing berusia 8, 10, dan 12 tahun ini tengah menggembalakan kambing-kambing di pinggiran kota Chayanta. Saat sedang asyik menggembala, mereka menemukan seekor laba-laba. Bukannya menjauh, mereka justru teringat dengan kisah Peter Parker yang berubah menjadi manusia laba-laba setelah digigit laba-laba.

Bak tertantang, ketiganya malah membiarkan laba-laba itu menggigit tubuh mereka dengan harapan nantinya akan memiliki kemampuan seperti Spider-Man. Setelah bocah berusia 12 tahun itu mencoba terlebih dahulu dengan menempelkan laba-laba ke kulitnya dan menusuk-nusuknya dengan tongkat, ia pun membantu kedua adiknya untuk mendapatkan gigitan.

Awalnya, mereka tidak merasakan adanya perbedaan. Namun saat kedua orangtua mereka pulang setelah mengumpulkan kayu, mereka mendapati ketiga bersaudara itu sedang menangis kesakitan. Mereka pun langsung dibawa ke pusat kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan.

Nahas, obat-obatan di pusat kesehatan Chayanta tidak mampu membuat kondisi ketiga anak itu membaik, sehingga mereka dilarikan ke rumah sakit yang terletak di kota Llallagua.

Kondisi mereka saat dirawat di sana pun tidak memperlihatkan kemajuan. Hingga keesokan harinya, kakak beradik itu dibawa ke rumah sakit anak di kota La Paz dalam kondisi sakit di sekujur tubuh, keringat yang tidak terkendali, demam, dan tremor.

Beruntung, di rumah sakit itu mereka bisa mendapatkan obat yang ampuh dalam menangani racun Black Widow, dan kondisi ketiga bocah tersebut berangsur-angsur membaik.

Menteri Kesehatan Bolivia, Virgilio Prieto, merupakan salah satu orang yang membagikan cerita ini kepada media. ** Baca juga: Jadi Legenda, Misteri 5 Harta Karun yang Belum Terpecahkan Hingga Kini

“Saya membagikan cerita ini sebagai peringatan untuk setiap orangtua agar selalu berhati-hati. Bagi anak-anak, segalanya bisa terasa seperti suatu hal yang nyata. Film dianggap nyata, mimpi dianggap nyata, dan keduanya adalah ilusi dalam realita,” ungkap Prieto.

Terkadang, anak-anak memang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, tanpa memikirkan risikonya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email